SYAM (Panjimas.com) – Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) akhirnya meluncurkan mata uang resmi terbuat dari emas (dinar), perak (dirham) dan tembaga, untuk menggantikan mata uang konvensional (kertas), seperti pernyataan IS pada hari Kamis (13/11/2014).
Dalam keterangannya, IS mengungkapkan bahwa pecahan uang tersebut terdiri dari pecahan 1, 5, dan 10 dinar dan dirham. IS menempatkan tulisan “Daulah Islamiyyah” (Negara Islam) dan “Khilafah ‘Ala Minhaj Nubuwwah” (Khilafah Atas Manhaj Nabawi) di salah satu sisi keping dinar dan dirham tersebut.
Sedangkan untuk sisi lainnya, IS menggunakan “7 paku” untuk mata uang 1 dinar dari emas, peta dunia untuk mata uang 5 dinar dari emas, tombak dan perisai untuk uang 1 dirham dari perak, Menara Masjid Damaskus untuk uang 5 dirham dari perak dan Masjid Al Aqsha untuk uang 10 dirham dari perak.
Selain itu IS juga merilis uang “Fulus” yang merupakan pecahan terkecil setelah dinar dan dirham. IS menjelaskan bahwa penggunaan lambang menara Masjid damaskus dan Masjid Al Aqsha berkaitan dengan turunnya nabi Isa ‘alaihissalam pada akhir zaman nanti. [GA/eram]
BERITA TERKAIT: