SYAM (Panjimas.com) – Pada Kamis (13/11/2014) lalu, Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) akhirnya meluncurkan mata uang resmi yang terbuat dari emas (dinar), perak (dirham) dan tembaga, untuk menggantikan mata uang konvensional (kertas).
Beberapa hari sebelumnya tersiar kabar di jejaring sosial dan juga muncul beberapa analisa tentang kebijakan baru Daulah Islamiyyah yaitu mencetak mata uang dinar dan dirham yang terbuat dari emas dan menjadikan mata uang tersebut sebagai alat transaksi di wilayah-wilayah mereka.
Departemen Media Daulah Islamiyyah wilayah Eufrat pada Selasa (18/11/14) mempublikasikan foto-foto aktivitas Daulah Islamiyyah yang mensosialisasikan kebijakan baru penerbitan mata uang dinar dan dirham dengan memasang papan maklumat di dinding pagar masjid.
Papan itu berisi beragam pecahan mata uang dinar dan dirham. Terlihat dalam dokumentasi foto-foto itu antusias masyarakat membaca maklumat itu. Maklumat tersebut dibuat oleh Departemen Baitul Mal Muslimin 20 Muharram 1436 H. Mujahidin Daulah Islamiyyah membagi-bagikan pernyataan Daulah Islamiyyah tentang kebijakan tersebut. [Muhajir/voa/usamah]