SYAM (Panjimas.com) – Sejumlah media Kafir barat dan media sekuler gencar memberitakan jika dua warga negara (WN) Jepang yang disandera dan ditawan Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) adalah seorang pekerja sosial dan seorang jurnalis. (Baca: Islamic State (IS) Sandera 2 WN Jepang & Minta Tebusan 200 Juta Dollar)
Namun benarkah pemberitaan sebagian media Kafir barat dan media sekuler tersebut? Kantor berita AFP melansir pada Selasa (20/1/2015), dua WN Jepang yang disandera dan diancam akan dibunuh oleh IS bernama Kenji Goto Jogo dan Haruna Yukawa itu bukanlah seperti yang gencar diberitakan media.
Goto adalah seorang mata-mata yang menyamar menjadi seorang jurnalis lepas yang melaporkan pertempuran di Kota Kobane, Suriah serta beberapa wilayah lainnya untuk mengumpulkan informasi tentang pergerakan mujahidin IS. Sedangkan Yukawa adalah seorang pimpinan (CEO) perusahaan militer swasta di Jepang.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun twiter @Here_Akhy terlihat Yukawa sedang bersalaman dengan salah seorang petinggi pasukan pertahanan udara Jepang, Jenderal Toshio Tamogami, dan mereka terlihat akrab. Dalam foto tersebut juga ada gambar kecil yang menunjukkan Yukawa sedang berpakaian militer lengkap dengan senapan di tangan.
Pada tanggal 17 Agustus 2014, Yukawa juga terlihat dalam sebuah video di Youtube sedang mengenakan rompi peluru dan pakaian militer dalam rangka latihan menembak dengan senapan laras panjang. Berikut ini videonya : https://www.youtube.com/watch?v=3_udt_KW4bY&feature=youtu.be.
Yukawa kemudian dilaporkan ditangkap oleh mujahidin IS di Suriah ketika tengah bersama kelompok oposisi sekuler Suriah pada tanggal 17 Agustus 2014 juga. Berikut ini videonya : https://www.youtube.com/watch?v=Q5oV_ug7stM. [Muhajir/snews/dbs]