BEKASI (Panjimas.com) – Agama sesat Syiah yang memiliki aqidah taqiyah alias menipu atau berdusta, semakin berbahaya menyesatkan umat Islam.
Dari mulai berdusta mengatasnamakan Islam dan Ahlul Bait atau keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sampai pada penipuan yang nyata dan jelas. (Baca: Umat Islam Waspadalah! Syiah Rencanakan Bunuh 100 Ulama Ahlus Sunnah, Salah Satunya Ustadz Farid Okbah)
“Mengatasnamakan Islam, mengatasnamakan Ahlul Bait tetapi sebenarnya mereka menipu kita,” kata Ustadz Farid Ahmad Okbah di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015). (Baca: Ustadz Farid Okbah: Hati-hati dengan SUSI!)
Buku MUI ini sebagai peringatan bagi Umat Islam atas kesesatan-kesesatan Syiah, tetapi kemudian mereka bikin buku bantahan dibikin mirip
Kita masih ingat, adanya ‘kloningan’ beberapa situs Islam yang gencar membongkar kesesatan Syiah; seperti lppimakassar.com ternyata dikloning alias dipalsukan oleh Syiah, menjadi lppimakassar.net.
Ternyata tak berhenti sampai di situ, “Buku Panduan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia” juga dipalsukan oleh Syiah.
“Buku MUI ini sebagai peringatan bagi Umat Islam atas kesesatan-kesesatan Syiah, tetapi kemudian mereka bikin buku bantahan dibikin mirip,” ungkap Ustadz Farid.
Untuk menyesatkan umat Islam, buku itu dibikin mirip, polanya penipuan, bagi orang awam nanti jangan-jangan malah buku ini (buku Syiah, red.) yang dibaca. Makanya ini harus kita waspadai
Menurut Ustadz Farid, cara-cara licik Syiah tersebut termasuk dalam katergori penipuan yang bisa menyesatkan umat Islam.
“Untuk menyesatkan umat Islam, buku itu dibikin mirip, polanya penipuan, bagi orang awam nanti jangan-jangan malah buku ini (buku Syiah, red.) yang dibaca. Makanya ini harus kita waspadai,” ujarnya.
Parahnya lagi, buku-buku aliran sesat Syiah lainnya yang beredar dan berbahaya bagi umat Islam tersebut diberi pengantar oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. [AW]