ROMA (Panjimas.com)- Italia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan perdana Kelompok Pertempuran Jaringan Keuangan ISIS (CIFG) di Roma, Italia pada kamis hingga jum’at (19-20/3/15). Perwakilan dari 26 negara dan beberapa organisasi multilateral bertemu menyepakati rencana aksi untuk menambah pemahaman mereka tentang kegiatan keuangan dan ekonomi Daulah Islamiyah (IS/ISIS), berbagi informasi yang relevan serta mengembangkan dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk memerangi kegiatan keuangan Daulah Islamiyah (IS/ISIS).
Sebagai organisasi yang didirikan untuk memerangi IS/ISIS, CIFG akan bertemu secara teratur untuk berkonsultasi pada upaya untuk melawan kegiatan keuangan dan keberlangsungan ekonomi ISIS.
Rencana aksi CIFG adalah mengidentifikasi kegiatan keuangan, mengganggu sumber pendapatan pokok, gerakan dan penggunaan dana, dan ekonomi secara keseluruhan yang dengam semua itu Daulah Islamiyah /IS tetap eksis sampai saat ini.
Dalam pertemuan itu dirinci tentang tujuan utama dari CIFG antara lain:
1. Mencegah keterlibatan IS/ ISIS dalam sistem keuangan internasional, termasuk jasa pengiriman uang yang tidak diatur.
2.Menekan dan mengeksploitasi aset ekonomi dan sumber daya IS/ISIS – seperti uang tunai, minyak, barang-barang pertanian, kekayaan budaya, dan komoditas ekonomi lainnya yang singgah, masuk, atau berasal dari daerah di mana Daulah Islamiyah /ISIS beroperasi.
3. Menyangkal dana Daulah Islamiyah/ISIS dari luar negeri, termasuk dari donatur eksternal, pejuang teroris (mujahidin-red) asing, dan tebusan atas penculikan.
4. Mencegah Daulah Islamiyah/ISIS dari memberikan dukungan finansial atau materi untuk afiliasi asing dalam upanya memperluas ambisi globalnya.
Sebagai tambahan, CIFG akan mempromosikan pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB secara khusus ditujukan pada Daulah Islamiyah/ISIS dan kelompok terkait al-Qaeda di Irak dan Suriah.
Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, CIFG akan bekerja melalui pengumpulan dan saling berbagi informasi, mengembangkan penanggulangan baru, memberikan bantuan teknis, mengkoordinasikan upaya sanksi, memperkuat anti pencucian uang intern dan beberapa langkah-langkah taktis lainnya. Pertemuan berikutnya dari CIFG dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pada awal Mei 2015. [Nzal/Tmpo]