GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Simpatisan Islamic State (IS) di wilayah Gaza Palestina sudah menjadi ancaman nyata bagi Zionis Israel. Kelompok Jihad Islam di Gaza yang bersimpati kepada Islamic State menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah Israel pada hari kemarin.
Selain menghadapi ancaman dari para pejuang Hamas, saat ini Zionis Israel juga menghadapi ancaman para pejuang Palestina yang bersimpati kepada IS. Setelah menerima serangan roket tersebut, Zionis Israel membom tiga kamp pelatihan militer di Gaza setelah wilayahnya ditembaki roket dari Gaza.
Para saksi mata dan petugas kesehatan mengatakan, serangan brutal Zionis Israel itu menyasar dua kamp milik Hamas yang menguasai Gaza, dan sebuah kamp milik kelompok Jihad Islam itu. Serangan tersebut merusak sejumlah bangunan, namun tidak membawa korban jiwa.
Sementara itu, militer Israel memastikan bahwa serangan udara tersebut sebagai balasan atas tembakan roket ke Israel dan menghajar tiga infrastruktur di Gaza yang disebut Zionis Israel sebagai “infrastruktur kelompok teror”.
Roket-roket dari Gaza yang menyasar ke kota Ashkelon dan Netivot di Israel itu adalah serangan roket kedua ke wilayah Israel dalam sepekan terakhir. Tahun lalu, Palestina dan Israel terlibat perang 50 hari yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada bulan Agustus tahun 2014.
Sebuah kelompok radikal Salafi memposting pernyatan di Twitter bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan roket itu.
“Kami akan melanjutkan jihad kami melawan Yahudi, musuh Tuhan dan tak akan seorang yang bisa menahan kami,” kata kelompok itu seperti dikutip Reuters pada Kamis (4/6/2015).
Pekan lalu, serangan roket mereka juga mencapai sasaran yang cukup jauh ke dalam wilayah Israel, yakni ke kota Ashdod. Zionis Israel menuduh para pejuang kelompok Jihad Islam di Gaza sebagai pelaku atas serangan roket itu. [Muhajir/Ant]