PARIS (Panjimas.com) – Perdana Menteri (PM) Syi’ah Shofawi Iraq, Haider al-Abadi mengemis bantuan dana kepada dunia barat untuk menghadapi dan memerangi Daulah Islam/Islamic State (IS). Hal itu dia sampaikan ketika berbicara di pertemuan internasional yang sedang berlangsung di Paris.
Abadi beralasan bahwa IS adalah bagian dari gagalnya keamanan yang seharusnya dijaga dunia internasional. “Iraq perlu semua dukungan dari dunia. Tapi kami tidak mendapatkan banyak. Saya rasa ini adalah kegagalan yang menjadi bagian dari dunia,” kata Abadi, seperti dilaporkan Aljazirah, pada Selasa (2/5/2015).
Ia menambahkan bahwa para pejuang atau mujahidin yang datang dari berbagai negara yang sengaja bergabung dengan IS juga semakin meningkat. Hal ini menurut Abadi semakin menyulitkan pemerintahannya melawan IS.
“Apa yang bisa saya lihat dari Iraq, aliran pejuang lebih dari sebelumnya,” kata Abadi. Menurut Abadi, Islamic State saat ini telah membuat generasi pejuang yang berdedikasi tinggi dan mempunyai ideologis yang kuat.
Pejuang IS, lanjut Abadi, juga siap mati dengan melakukan sejumlah aksi bom bunuh diri. Lebih dari 4.100 serangan udara telah dilakukan Amerika Serikat (AS) serta Iraq untuk menghancurkan IS. Namun serangan-serangan tersebut belum mampu meredam pergerakan para mujahidin IS. [Muhajir/ROL/okz]