SURIAH (Panjimas.com) – Seorang pria Amerika yang bergabung bersama pasukan Kurdi saat berperang melawan mujahidin Daulah Islamiyah atau Islamic State (IS) dikabarkan tewas.
Pria Amerika tersebut diidentifikasi sebagai Keith Broomfield. Ibu Keith membenarkan bahwa anaknya itu telah pergi ke Suriah dan tewas di sana.
“Saya tidak ingin dia pergi tapi aku tidak punya pilihan dalam hal ini,” kata Donna, ibu Keith Broomfield, sambil menangis dalam wawancare telepon dari Westminster, Massachusetts, Amerika Serikat seperti dilansir NBC,Rabu (10/6/2015).
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri menegaskan bahwa Broomfield (36), tewas di Suriah. Pejabat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri itu telah menghubungi keluarganya.
Account Twitter dan halaman Facebook terkait dengan pejuang Kurdi yang pertama kali melaporkan kematiannya, menyebut Broomfield tewas di sebuah pedesaan sekitar Kobani Suriah.
Idris Nassan, Wakil Menteri Luar Negeri Kurdi dari Wilayah Kobani, juga menegaskan bahwa seorang warga Amerika yang telah bergabung bersama tentara YPG Kurdi tewas dalam pertempuran dengan IS di daerahnya. Namun, tidak jelas kapan Broomfield tewas.
Donna Broomfield, mengatakan bahwa anaknya -yang telah menjadi manajer produksi untuk perusahaan manufaktur milik keluarga- telah meninggalkan rumah untuk bergabung dengan tentara Kurdi sekitar empat bulan yang lalu.
Menurut ibunya, ada “sedikit SMS” setelah ia pertama kali tiba di Suriah, tapi akhir-akhir ini ia tidak mendengar apa-apa lagi.
“Saya sedang menunggu jenazahnya kembali,” tambahnya.
Banyak orang Amerika yang diyakini telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bergabung dengan tentara Uni Perlindungan Rakyat Kurdi, atau dikenal dengan YPG, dalam berperang melawan Islamic State. Namun, Broomfield diyakini menjadi warga negara AS pertama yang mati dalam berperang bersama YPG.
Berita kematian Broomfield datang ketika Presiden AS, Barack Obama resmi pengerahan 450 personil militer tambahan untuk membantu, memberikan pelatihan pasukan Irak untuk memerangi IS. Dalam beberapa pekan terakhir, IS juga telah merebut kota Palmyra di Suriah. [AW/NBC]