SANAA (Panjimas.com) – Menurut beberapa sumber keamanan, ledakan bom mobil yang menghantam satu markas militer pemberontak Syi’ah Houthi, dan tiga kuil Syi’ah di ibu kota Yaman, Sanaa pada Rabu (17/6/2015) malam sedikitnya menewaskan 31 orang Syi’ah dan melukai puluhan kaum Syi’ah lainnya.
Tiga mobil yang sarat bom meledak di dekat kantor Biro Politik Syi’ah Houthi di Yaman Utara, seperti dilapokan kantor berita Xinhua. Petugas keamanan dan saksi mata menyatakan, ada lima ledakan, termasuk yang berasal dari tiga mobil pembom. Mobil itu dihantamkan ke kuil kaum Syi’ah dan rumah pejabat pemberontak Syi’ah Houthi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas rangkaian ledakan tersebut. Namun beberapa pejabat keamanan mengatakan, kejadian itu diduga kuat dilakukan para mujahidin Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS). (Baca: Islamic State (IS) Serang Sejumlah Basis Pemberontak Syi’ah Houthi di Yaman)
Dugaan itu diperkuat dengan adanya peristiwa yang serupa dengan serangan Islamic State (IS) terhadap milisi pemberontak Syi’ah Houthi pada bulan Maret 2015 lalu yang juga diklaim dilakukan oleh sel-sel mujahidin Islamic State (IS) di Yaman.
Pada 20 Maret 2015 lalu, mujahidin Islamic State (IS) melakukan aksi istisyhadiyyah dan menyerang dua kuil Syi’ah di Sanaa dan markas militer Syi’ah Houthi di Provinsi Saada di Yaman Utara. Akibat serangan itu, sedikitnya telah menewaskan 137 milisi Syi’ah Houthi.
Sejumlah pengamat Timur Tengah (Timteng) dan pejabat keamanan mengatakan, serangan itu adalah serangan paling mematikan di Yaman selama beberapa dasawarsa yang dilakukan oleh Islamic State (IS) terhadap milisi pemberontak Syi’ah Houthi Yaman. [Muhajir/Ant/dbs]