PARIS, (Panjimas.com) – Kantor berita Amaq, yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State (IS) pada hari Kamis (27/07/2016) merilis sebuah video yang menunjukkan salah satu dari dua orang pelaku yang menyerang sebuah Gereja Di Saint-Etienne-du-Rouvray, yang terletak di pinggirna kota Rouen, di Normandia, wilayah utara Perancis pekan ini. Dalam video yang dirilis Amaq itu, salah seorang pelaku mendesak semua umat Islam untuk menghancurkan negara [Perancis], dilansir oleh Reuters.
Dalam video pra-rekaman, Abdel-Malik Nabir Petitjean, secara resmi diidentifikasi sebagai salah satu orang yang menewaskan seorang Pastor Katolik dalam serangan itu sebelum ia ditembak mati oleh polisi, Petitjean telah disebut-sebut oleh Presiden Francois Hollande dan Perdana Menteri Manuel Valls secara langsung dalam pernyataan keduanya..
“Waktu telah berubah. Anda akan menderita seperti apa yang saudara-saudara kami pernah derita. Kami akan menghancurkan negara Anda [Perancis],” kata Petitjean dalam rekaman video yang dirilis Amaq News.
“Saudara-Saudaraku!, pergilah keluar dengan pisau, apa saja yang diperlukan, untuk dapat menyerang mereka, membunuh mereka secara massal,” katanya,
Dalam rilis video itu disebutkan pula bahwa ia menyerukan umat Islam untuk menyerang sekutu-sekutu pasukan koalisi internasional yang memerangi para pejuang Islam di Suriah.
Hingga kini, pihak Reuters tidak bisa segera memverifikasi keaslian video tersebut. [IZ]