SUKOHARJO (Panjimas.com) – Yayasan Perisai Nusantara Esa mengundang jurnalis media Islam Soloraya, bersilaturahmi dan taaruf, di Gubuk Makan “Mang Engking”, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, Senin (7/8/2017).
“Kita ingin silaturohmi dengan media Islam, kita Perisai berslogan menegakkan kebenaran, perlu bekerja sama dengan media ini,” kata Dodiek Kurniawan, selaku Humas Perisai,.
Seperti kasus terorisme sering kali, ketika dibawa ke persidangan sangat banyak yang tidak bisa dibuktikan, tapi oleh rezim ini seperti dipaksakan. Perisai yang sering mendampingi beberapa kasus terorisme mengaku kecewa dengan proses hukum yang tidak transparan.
“Kami Perisai bersyukur karena ada banyak advokad ikut membela melawan kezaliman ini, termasuk para jurnalis ini Mujahid pena,” ucapnya.
Dodik berharap ke depan Yayasan Perisai bisa membersamai melakukan advokasi bersama media Islam di Nusantara.
“Harapan kami yang memiliki bidang garap edukasi dan advokasi, perlu kerjasama dengan media Islam dan saling support,” ungkap dia.
Mewakili media, Ranu Muda, wartawan Panjimas yang pernah merasakan kriminalisasi media, mengatakan saat ini media Islam masih kalah dengan media umum (sekuler). Dia berharap selain dukungan juga bantuan operasional dari penggiat dakwah ikut terlibat dalam kemajuan media.
“Contohnya pemberitaan sidang Isbat di kantor Kemenag, media islam belum bisa terdepan. Kalau sudah seperti ini kita terkadang hanya copas saja ini sangat disayangkan,” tutur Ranu. [SY]