Jakarta, Panjimas – Ditengah menurunnya kinerja para anggota dewan di DPR seperti peristiwa disyahkan nya UUD KUHP oleh DPR berapa waktu lalu yang membuat masyarakat menolak dan tidak setuju dengan produk regulasi yang banyak merugikan masyarakat itu.
Namun ada hal menarik yang terjadi pada para menteri yang menjadi pembantu presiden di kabinet saat ini. Dimana publik mengaku puas dengan kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hal tersebut merupakan salah satu temuan Poltracking Indonesia.
Hanta Yuda selaku Direktur Ekskutif Poltracking Indonesia menjelaskan bahwa Prabowo menempati peringkat pertama dengan persentase 61,4 persen. Kemudian, Erick dengan 59,4 persen, dan Sandiaga 56,9 persen.
“Dari semua menteri yang dievaluasi kita tidak merangking, tetapi bertanya satu-satu, paling tinggi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” kata Hanta Yuda saat memaparkan hasil surveinya secara daring kepada media.
Kepuasan terhadap kinerja menteri atau pejabat menteri lainnya berada di bawah 55 persen. Selain temuan kepuasan terhadap kinerja menteri, Hanta Yuda mengungkapkan survei ini juga menemukan persetujuan publik terhadap reshuffle kabinet.
Publik juga yang menyatakan setuju terhadap perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo–Ma’ruf Amin sebesar 42,8 persen, sedangkan 25,5 persen menyatakan tidak setuju.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Pemaparan dari hasil survei terbaru yang dibuat lembaganya itu disampaikan dirinya di Jakarta pada hari Kamis, (8/12/2022).