BALIKPAPAN (Panjimas.com) – Beberapa hari terakhir marak beredar pesan singkat, baik melalui Broadcast BlackBerry Messenger, WahtsApp, SMS maupun jejaring sosial terkait berita penyusupan ratusan Syiah yang mencari suaka.
Dalam pesan singkat tersebut, dikabarkan ratusan orang pencari suaka tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka mengaku berasal dari Afghanistas namun diduga mereka adalah orang-orang Syiah yang berasal dari luar negeri untuk menyusup ke Indonesia.
Hal itu diketahui melalui berbagai kejanggalan, diataranya; tidak membawa passpor, tidak membawa keluarga dan melakukan kegiatan ritual Syiah, sebagaimana dokumentasi situs Gensyiah.com. Berikut ini pesan selengkapnya yang diterima redaksi Panjimas.com, Jum’at (5/12/2014).
Bismillah .
Balikpapan kedatangan lebih dari 300 pencari suaka yg mengaku dr Afganistan semenjak bulan Februari 2014 dengan beberapa gelombang.
Mereka mengaku pelarian dr Afganistan karena penindasan pemerintahan di sana. Namun anehnya tidak ada satupun dr mereka yang membawa identitas dr negara mereka. Hanya beberapa orang saja yg memiliki pasport.
Yang lebih anehnya lg adalah kedatangan mereka yg mengaku pencari suaka, namun tidak ada satupun yg membawa keluarganya, tidak ada wanita dalam kelompok mereka, anak2 ataupun orang tua. Semuanya pemuda antara umur 23-30 thn. Usia produktif.
Setelah sedikit mengintip kegiatan mereka sehari2 di Rudenim Imigrasi Balikpapan dan Rumah kepala Imigrasi Balikpapan (mereka di tempatkan dalam 2 tempat berbeda karena Rudenim sudah overload), pada sore hari mereka melakukan latihan beladiri dan malamnya melakukan ritual memukul2 kepala dan dada sambil berteriak “YA HUSAIN… YA HUSAIN…” yg apabila orang sdh mengetahui ibadah Syi’ah, mereka sudah dipastikan orang2 Syi’ah.
Apa TUJUAN mereka di Balikpapan? Ternyata gelombang kedatangan mereka bukan hanya di Balikpapan saja. Di Makasar, hasil laporan dari Imigrasi Sulawesi Selatan sdh mendata sebanyak 1038 orang atau lebih pencari suaka dan imigran dr Afganistan. Dan di Pekanbaru, Riau sekitar 480 orang. Dan semuanya adalah Pemuda usia produktif, tidak ada wanita, anak2 dan orang tua di antara kelompok mereka.
Sekali lagi, APA MISI MEREKA??? Akan kah Indonesia menjadi sasaran politik SYI’AH??? Akan kah ucapan dedengkot SYI’AH JALALUDIN RAHMAT dan istrinya EMILIA RENITA yang mengatakan “AKAN MEN- SURIAH-KAN INDONESIA” dan “MEMPUNYAI PROGRAM 5 TAHUN UNTUK INDONESIA” adalah ancaman NYATA???
Namun demikian, kebenaran berita di atas masih diselidiki kebenarannya. Di sisi lain, umat Islam di Indonesia juga perlu mewaspadai jika hal itu benar terjadi. [AW]