GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan kepada wartawan, pasukan Israel akan meninggalkan Gaza sebelum Klik 72 jam gencatan senjata diberlakukan.
Laporan media Israel mengklaim tujuan utama dari konflik -untuk menghancurkan terowongan pihak militan- telah dicapai.
Pejabat Gaza mengatakan konflik empat minggu tersebut telah menewaskan sekitar 1.800 warga Palestina.
Sedangkan di pihak Israel, sekitar 67 warga Israel juga tewas. Seorang pekerja warga negara Thailand yang bekerja di Israel juga tewas.
Penarikan pasukan Israel ini diumumkan beberapa saat sebelum gencatan senjata terbaru diberlakukan hari ini (05/08).
“Pasukan Pertahanan Israel akan didistribusikan dalam posisi defensif di luar Jalur Gaza dan kami akan mempertahankan posisi defensif tersebut,” kata Kolonel Lerner.
Sementara itu, Mesir berharap gencatan senjata akan diikuti dengan pembicaraan yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata secara permanen.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat juga menyambut gencatan senjata dan mendesak Israel dan Palestina untuk menghormatinya. [AW/bbc]