KAIRO, (Panjimas.com) – Duta Besar Israel untuk Mesir pada hari Rabu (06/09) melanjutkan misi diplomatiknya di ibukota Kairo setelah kerja diplomatik Israel dibekukan selama sembilan bulan, menurut laporan Radio Israel, Kamis (07/09).
Duta Besar David Govrin, beserta staf kedutaan Israel lainnya, tiba-tiba dipanggil kembali ke Israel bulan November lalu karena hal-hal yang secara samar-samar disebut sebagai masalah keamanan.
Radio pemerintah zionis itu mengatakan pada hari Kamis bahwa Dubes Govrin melanjutkan “tugas diplomatiknya setelah absen sembilan bulan”, dikutip dari AA.
Radio pemerintahan Tel Aviv juga mengutip sumber-sumber Israel yang mengatakan bahwa staf kedutaan Israel telah tiba di Kairo untuk melakukan “kegiatan diplomatik dan konsuler”.
Media Israel melaporkan pada bulan Agustus lalu bahwa Tel Aviv dan Kairo telah menyetujui “pengaturan keamanan baru” yang akan memungkinkan pembukaan kembali Kedutaan Israel di Kairo.
Sebelumnya bulan Agustus lalu, seorang pejabat Israel yang berbicara secara anonim mengatakan, Dinas Intelijen Domestik Israel “Shin Bet” dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih perlu membuat keputusan akhir tentang pembukaan kembali Kedubes di Kairo.
Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui Israel setelah menandatangani sebuah perjanjian damai dengan negara Yahudi tersebut saat mereka memproklamirkan diri pada tahun 1979.[IZ]