SOLO (Panjimas.com) – Komunitas Keluarga Sakinah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah mengadakan pelatihan terjemahan Alqur’an dengan metode Si Kecap, di Ruang Seminar Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Solo, Ahad-Senin, (10-11/9/2017).
Kegiatan yang didukung Jaringan Rumah Quran Haramain (JRQH), Lembaga Koordinasi Gerakan (LKG) TPQ, Wahdah Islamiyah, Kajian Al Hikmah dan Takmir Masjid Nurul Huda UNS, diikuti 150an orang.
Rudy Hartanto, Ketua JRQH, mengatakan, metode ini kepanjangan sistematis, kerap dan cepat (SiKecap). Metode Si Kecap fokus untuk memahami Alqur’an dengan terjemahan per kata dengan Al Quran khusus SiKecap.
“Sebagian besar pesertanya berangkat dari dasar. Metode ini sangat mudah bagi pemula untuk memahami Alqur’an tanpa harus menguasai Bahasa Arab,” katanya, Senin, (11/9/2017).
Menurut Rudy, Nur Ihsan sang penemu metode SiKecap dari Jakarta itu, membagi Al Quran menjadi beberapa pola yakni pola warna, pola angka, pola garis dan satu kamus untuk mempermudah menterjemahkan Al Quran SiKecap.
“Sangat mudah, saya lihat peserta langsung menangkap dan memahami. Padahal kalau di pesantren formal butuh lima tahun untuk bisa menerjemahkan Qur’an,” pungkas dia. [SY]