Perang saudara yang terjadi di Sudan antara pemimpin angkatan bersenjata Sudan Jenderal Abdel Fattah Burhan melawan Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo pemimpin kelompok paramiliter yang tumbuh dari milisi Janjaweed tampak akan berlangsung lama serta akan berlarut-larut seperti perang saudara di Syria, karena para pemimpin dari kedua belah pihak sekarang sedang berusaha untuk menjadi pemimpin dan penentu bagi masa depan sudan.
Usaha untuk bisa mencarikan titik temu bagi mempersatukan mereka jelas tidak mudah karena masing-masing pihak tentu sudah berkesimpulan jika mereka kalah atau mengalah maka tentu tidak mustahil mereka akan dihabisi oleh pihak yang menang, sehingga kasus perang saudara ini rasa-rasanya akan berlarut-larut apalagi masing-masing dari kedua belah pihak sama-sama memiliki puluhan ribu pejuang, pendukung asing, kekayaan mineral, dan sumber daya lain yang dapat mereka pergunakan untuk menghancurkan lawannya sehingga sudah bisa diperkirakan akibat ambisi dari masing-masing pemimpin dari kedua belah pihak negara Sudan yang selama ini dikenal bersatu jelas akan hancur dan rakyatnya tentu jelas akan sangat menderita.
Untuk itu MUI menghimbau OKI dan PBB agar secepatnya bisa menghentikan perang saudara ini agar sudan kembali bersatu dan rakyatnya bisa kembali hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia. Semoga.
Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI