Amir Boko Haram : Kami Bersedia Lepaskan Para Gadis dengan Syarat Pembebasan Mujahidin dari Penjara

NIGERIA (Panjimas.com)- Jamaah Ahlus Sunnah lid da’wah wal jihad atau yang lebih dikenal oleh media dengan Boko Haram akan membebaskan seluruh gadis yang diculiknya dengan syarat pemerintahan Nigeria membebaskan seluruh mujahidin yang ditahannya.

Dalam video yang berdurasi 27 menit, Abu Muhammad bin Muhammad Abu Bakar Shekau,” kami bersedia menukar  lebih dari 200 gadis yang kami culik dengan seluruh tahanan mujahid di penjara- penjara Nigeria.”

Nampak dalam video tersebut sekumpulan gadis yang diculik, mereka mengenakan jilbab dan menunaikan shalat di suatu tempat yang tidak diketahui.

Nampak pula tiga gadis,dua gadis mengatakan kalau mereka beragama kristen lalu masuk islam dan satunya seorang muslimah.

Shekau mengungkapkan ada sejumlah 130 gadis yang masuk islam,ia berkeyakinan bahwa kebanyakan tawanan beragama kristen.

Sebagaimana diberitakan, para gadis diculik pada 14 April di kota Cibox wilayah timur laut Nigeria, yang mana kebanyakan penduduknya kristen.

Wartawan BBC John Simpson di kota Maiduguri mengatakan komentar Boko Haram menunjukkan kelompok itu berniat untuk negosiasi.

“Anak-anak perempuan ini … kami telah membebaskan mereka. Anak-anak perempuan ini telah menjadi Muslim,” kata Abubakar Shekau dalam video.

Sejumlah laporan menyebutkan para siswi tampak tenang dan salah seorang di antaranya mengatakan mereka tidak dicederai.

Disebutkan di situs berita daawalhaq.com bahwa  ini merupakan siasat dari pimpinan Boko Haram, dengan tujuan memaksa seluruh dunia dan pemimpin negara- negara besar serta para tokoh agar mereka perhatian dengan urusan yang mereka umumkan dengan “niatan untuk menjual para gadis” lalu setelah mereka benar- benar perhatian maka dikejutkan dengan persaksian keislaman mereka yang diumumkan melalui video dan menyatakan bahwa tuntutan di balik penculikan itu adalah pembebasan tahanan Muslim di penjara Nigeria, tawanan yang ditahan selama 4 tahun dan tidak ada satupun dari mereka para pimpinan negara- negara besar serta para tokoh yang peduli terhadap urusan ini, yang akhirnya akan menggiring orang- orang yang berbicara lantang menentang  Boko Haram pada posisi yang sulit, dan akhirnya mereka akan merespon permintaan keadilan ini.(Habibi/ daawalhaq)