• About Us
  • Archives
  • Blog
  • Contact
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Donation
  • Full Width Page
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home NEWS Internasional

Kedubesnya Diserang, Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

4 Jan 2016
in Internasional, NEWS
Reading Time: 5 mins read
A A
Kedubesnya   Diserang,  Arab  Saudi  Putuskan  Hubungan  Diplomatik  dengan  Iran
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RIYADH, (Panjimas.com) – Ketegangan terjadi   antara Iran dan   Arab   Saudi   pasca eksekusi mati ulama   Syiah dan insiden   penyerangan Kedubes Arab Saudi di Teheran dan Konsulatnya di   Masyhad. Menanggapi   penyerbuan brutal dan   pembakaran   atas Kedutaannya, Kementerian   Luar   Negeri   Arab   Saudi, meminta seluruh   diplomatnya   di Iran   untuk   segera   meninggalkan   Negara   itu,   secepatnya,   dilansir   oleh Reuters.

Mengutip AFP, Senin (04/01/2016), Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan dalam konferensi persnya bahwa   Arab Saudi memutuskan   hubungan diplomatiknya   dengan   Iran   setelah   para   demonstran   menyerang   kantor Kedutaan Besar   Arab Saudi   di Teheran. Lebih lanjut, al-Jubeir   juga   mengatakan   bahwa   seluruh diplomat   Iran   harus   segera angkat kaki dari   Arab Saudi   dalam   kurun   waktu   48   jam.

Tindakan Riyadh   mengeksekusi   mati   seorang   ulama   Syiah Nimr al-Nimr (56) atas dakwaan   terorisme, telah  berbuntut   panjang. Kedutaan Arab   Saudi   di   Teheran   diserbu massa dan dilempari bom   molotov.

Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khaemeni, telah mengutuk eksekusi mati al-Nimr itu, dan memperingatkan aksi balas dendam agung sebagai respon atas eksekusi massal tersebut.

“Kerajaan Saudi   tidak   akan membiarkan   Iran   untuk   merusak   keamanan mereka”, kata al-Jubeir.

Jubeir   mengatakan serangan di Teheran ini sejalan dengan apa yang dia katakan sebelumnya tentang   serangan Iran pada   Kedutaan-Kedutaan   asing   disana   dan   dengan kebijakan-kebijakan   Iran   men-destabilisasi   kawasan   dengan   menciptakan   “sel-sel teroris” di   Arab Saudi.

“Kerajaan, mengingat   realitas   ini, mengumumkan   pemutusan   hubungan   diplomatik dengan Iran dan   meminta   kepergian segera para delegasi   misi   diplomatik   dari   Kedutaan   dan Konsulat dan   kantor   yang   berhubungan   dengan   itu   dalam   waktu     48 jam.   Duta   Besar Saudi telah   dipanggil   untuk   memberitahu   mereka, ” katanya.

Berbicara di televisi Negara Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan dalam tanggapan pertama Teheran   bahwa dengan   pemutusan   hubungan diplomatik, Riyadh tidak   bisa menutupi   “kesalahan   besar   yang mereka lakukan saat eksekusi Sheikh Nimr”.

Amerika Serikat, pendukung   terbesar Arab Saudi dari pihak   Barat, merespons kondisi ini dengan   mendorong   keterlibatan   diplomatik   dan   menyerukan   agar   para   pemimpin   di kawasan   itu   untuk   mengambil   “langkah-langkah afirmatif” untuk mengurangi ketegangan.

“Kami percaya   bahwa   keterlibatan   diplomatik dan   percakapan   langsung     tetap   penting dalam menengahi perbedaan dan   kami   akan   terus   mendesak   para   pemimpin   di seluruh kawasan untuk mengambil langkah-langkah afirmatif untuk mengurangi ketegangan,” kata   seorang   pejabat   pemerintahan   Presiden   Barack   Obama.

Ketegangan antara rezim Syiah Iran dan   monarki   Sunni konservatif   Arab Saudi ini   telah berjalan dalam tensi   tinggi   selama   bertahun-tahun   karena   mereka   telah disokong oleh beberapa kekuatan yang berlawanan dalam perang dan konflik   politik di Timur   Tengah.

Retorika yang kuat dari   Teheran   sejalan dengan   sekutu   Syiah Iran di seluruh   wilayah, misalnya Sayyed Hassan Nasrallah, Kepala   milisi   Hizbullah Lebanon, yang menggambarkan eksekusi mati itu   sebagai “pesan berdarah”. Moqtada   al-Sadr, seorang   ulama   Syiah   Irak, menyerukan   protes bernada   kemarahan.

Foto-foto yang beredar di media sosial   pada   hari   Minggu   pagi   bermunculan dan menunjukkan para   demonstran   Iran   membobol   Kedutaan   Saudi   dan   mulai   melakukan pembakaran. Satu foto, yang   diposting di   Twitter,   menunjukkan   demonstran beradar   di luar gedung   kedutaan   dengan   api yang   menyala   di   dalam, gedung,   sementara foto   lain   menunjukkan   sebuah   ruangan   Kedutaan   dengan   furnitur yang hancur di dalam   gedung, mengutip Al Arabiya News.

Presiden Iran Hassan   Rouhani mengutuk   eksekusi   itu   sebagai   “hal yang tidak manusiawi”,   tetapi ia   juga   mendesak   penuntutan   atas   “para   individu ekstremis” yang menyerang Kedutaan dan Konsulat Saudi di timur laut kota Masyhad, demikian menurut media pemerintah Iran

Kepala   Kepolisian Teheran   mengatakan   jumlah   “demonstran nakal” yang ditangkap karena menyerang kedutaan dengan bom bensin dan batu masih   belum ditentukan,   sementara seorang Jaksa   mengatakan   40   orang telah   ditahan.

“Darah ketidakadilan martir   tertindas telah   tumpah,   ini tidak   diragukan   lagi   akan   segera menunjukkan dampaknya dan balas dendam agung akan menimpa politisi Arab,” demikian ancaman Pemimpin   Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei seperti dikutip oleh media televisi Iran.

Otak Serangan Kedutaan, Milisi Basij

Beberapa   jam   sebelum serangan   terhadap   Kedutaan Saudi terjadi, tampak   anggota   milisi mahasiswa Basij yang berafiliasi dengan   pasukan Garda Revolusi   Iran   berada di depan Konsulat Saudi di   timur laut kota   Mashhad, Iran,   hari   Sabtu (02/01/2016).

Para Milisi yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi Iran itu   dilaporkan   berupaya untuk   mengatur   gara   bagian   dari   bangunan     Konsulat   Saudi   terbakar, demikian menurut sebuah situs web lokal   kantor   berita   Iran.   Diketahui, diantara   47   narapidana   terorisme   yang dieksekusi Saudi adalah   Fares   al-Shuwail,   yang disebut-sebut sebagai pejabat tinggi   Al Qaeda, dan   ulama   Syiah, Nimr al-Nimr.

Demonstrasi   Pasca Eksekusi

Nimr al-Nimr, merupakan kritikus   paling   vokal   dari   minoritas Syiah, yang hadir dan tampak sebagai   pemimpin aktivis sekte ini.

Eksekusi mati al-nimr, dilaksanakan   bersamaan   dengan   3 anggota   Syiah   lainnya dan   43 anggota Al Qaeda. Eksekusi ini telah   memicu   protes dan kemarahan besar di wilayah Qatif di timur Arab Saudi, di mana   para   demonstran   mengecam   dinasti   Al Saud   yang berkuasa, dan juga   di daerah kerajaan Teluk terdekat, Bahrain.

Kerabat Nimr, yang dihubung melalui telepon, mengatakan pihak berwenang Saudi telah memberitahu mereka bahwa jasad   telah dimakamkan   “di pemakaman   Muslim” dan   tidak   akan   diserahkan   kepada   pihak   keluarga.

Eksekusi 47 orang ini merupakan eksekusi mati terbesar oleh Kerajaan   Saudi   dalam beberapa decade ini, meskipun diketahui   sebagian besar 47 orang   yang dieksekusi secara massal ini adalah warga Sunni, seperti mereka yang   dihukum mati karena dituduh terlibat dengan serangan al Qaeda di Arab Saudi   satu dekade yang lalu, kemudian al-Nimr dan 3 anggota Syiah lainnya,   mereka   semua   dituduh terlibat dalam   penembakan   polisi. Peristiwa ini telah   menarik sebagian   besar   perhatian   di   wilayah Iran, Saudi dan sekitarnya.

Demonstrasi juga terjadi   pasca   eksekusi   al-nimr di   Irak dan   Bahrain. Lebih lanjut, Kedutaan Saudi di Teheran Sabtu malam   telah   dikepung   dan   diserbu   oleh   gerombolan massa kemudian   massa juga   melempari Kedutaan Saudi   dengan   bom   Molotov, sebelum diusir oleh   Polisi setempat. Menurut   laporan ISNA, Bendera Arab Saudi turut diturunkan oleh massa yang marah tersebut.

Kemarahan turut ditumpahkan pula   oleh para   pengikut   Syiah   di   Bahrain sehingga   pihak Kepolisian   terpaksa   menggunakan   gas air   mata   untuk   membubarkan   massa yang   mulai   tak   terkendali.

Di Irak, ratusan orang   juga   mengadakan demonstrasi   di   Karbala,   lokasi   suci yang diklaim   pengikut Syiah, dan   seorang   pemimpin   Syiah, Khalaf   Abdelsamad   menuntut agar pemerintah Irak   menutup   Kedutaan   Arab   Saudi   di   Baghdad,   selain   juga menuntut agar   para   diplomat   Saudi   diusir   dari   Baghdad.

Pemerintah   Arab Saudi   pada hari Sabtu (02/01/2016)   telah memanggil Duta Besar Iran untuk memprotes apa yang digambarkan oleh Iran   sebagai   pernyataan permusuhan yang muncul dari Teheran. Pada hari Minggu (03/01/2016), beberapa Negara Teluk, Sekutu Riyadh seperti, Uni Emirat Arab, Kuwait dan   Bahrain juga   telah   memanggil   utusan   Teheran   ke Negara mereka   untuk   mengajukan   keluhan.

Irak Berang

Di Irak, yang   pemerintahnya adalah   Syiah dan merupakan sekutu   dekat   Iran, para Tokoh Agama dan Politik Irak telah   menuntut agar hubungan diplomatik dengan Riyadh diputus, dan mempertanyakan   upaya   Saudi untuk   membentuk   aliansi   regional   melawan   ISIS, yang menguasai sebagian wilayah di Irak dan   Suriah.

Ulama Tinggi Syiah Irak, Ayatullah Ali al-Sistani   menggambarkan   eksekusi mati al-Nimr sebagai   “agresi yang tidak adil”.   Pendapat   Sistani, yang berbasis   di kota suci Syiah Najaf, daerah   selatan Baghdad, membakar perasaan jutaan pengikut Syiah di Irak dan di seluruh wilayah, termasuk di Arab Saudi.

Meskipun fokus pada   Nimr, eksekusi   mati ini   tampak   kebanyakan   ditujukan   untuk mengecilkan   ideologi jihad di Arab Saudi, dimana puluhan   orang   telah   tewas   dalam   1 tahun terakhir.

Akan tetapi para   sekutu Barat   Arab Saudi, banyak   dari   mereka yang memasok persenjataan Saudi, cukup khawatir   dengan   ketegasan   baru   Saudi ini.

Departemen Luar Negeri AS   mengatakan   eksekusi mati al-Nimr ini “berisiko dan memperburuk ketegangan sektarian saat   mereka   sangat   membutuhkan ketegangan itu dikurangi”, sentimen yang   sama juga digaungkan   oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri   Uni   Eropa Federica Mogherini. Departemen   Luar Negeri AS juga   mendesak   Arab   Saudi   untuk menghormati dan   melindungi   hak asasi   manusia.

Perancis mengatakan pada hari Ahad (03/01/2016) bahwa pihaknya   sangat   menyesalkan eksekusi massal tersebut dan mengatakan pihaknya menegaskan   penentangannya terhadap   hukuman   mati   dalam segala   situasi.

Di   Istanbul,   ratusan   pengunjuk   rasa Syiah, membawa   beberapa   gambar   al-Nimr   dan menyuarakan bahwa “Arab Saudi akan   membayar   harga mahal atas   eksekusi itu”, para demonstran berkumpul   di luar Konsulat pada hari Minggu sementara polisi antihuru-hara berjaga-jaga.

Seperti diketahui, 4 anggota Syiah, termasuk al-Nimr   telah dihukum   karena   terlibat   dalam penembakan dan   serangan bom   bensin   yang   menewaskan   beberapa   polisi   selama protes   anti-pemerintah Saudi tahun 2011-2013. Lebih dari 20 Syiah   ditembak mati   oleh otoritas saat protes itu terjadi.

Anggota keluarga Nimr mengatakan membantah bahwa   mereka yang dieksekusi   terlibat dalam   serangan dan mengatakan mereka hanyalah para pengunjuk rasa damai yang menentang diskriminasi sektarian.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan proses   peradilan   Kerajaan tidak adil, dan menunjuk pada tuduhan   bahwa   pengakuan telah   diamankan   di bawah   penyiksaan   dan bahwa terdakwa di pengadilan telah ditolak aksesnya ke   pengacara. Sementara   itu, Riyadh menyangkal tuduhan   penyiksaan itu dan   mengatakan bahwa peradilan mereka independen. [IZ]

Tags: arab saudiheadlinesIranSyiahSyiah Serang Kedubes Saudi
ShareTweetSend
Previous Post

Kedubes Saudi di Teheran dan Konsulat di Masyhad Diserang Gerombolan Syiah

Next Post

Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab Kutuk Serangan Kedutaan Saudi di Teheran

Next Post
Yordania,   Qatar,  dan  Uni  Emirat  Arab   Kutuk  Serangan  Kedutaan Saudi  di  Teheran

Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab Kutuk Serangan Kedutaan Saudi di Teheran

Mobil Ambulance dari BSMI Jakarta Raya Amanah untuk Palestina, Sudah Diterima Menkes Gaza

Mobil Ambulance dari BSMI Jakarta Raya Amanah untuk Palestina, Sudah Diterima Menkes Gaza

Pemerintah Harus Usut Penyandang Dana Mantan Miss Indonesia 2006 Bergabung dengan Tentara Penjajah Amerika

Konsolidasi SDM: Merebut Peran Peradaban

  • Latest
  • Popular
Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

8 Mar 2024
Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

18 Mar 2024
Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

1 Mar 2025
Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

1 Mar 2025
Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

17 Dec 2024
Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

17 Dec 2024
Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

23 Nov 2024
Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

18 Nov 2024
Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

29 Oct 2024
Kedubesnya   Diserang,  Arab  Saudi  Putuskan  Hubungan  Diplomatik  dengan  Iran

Kedubesnya Diserang, Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Muntah saat Gosok Gigi, Apakah Puasa Batal ?

Muntah saat Gosok Gigi, Apakah Puasa Batal ?

50 Ciri Gangguan Jin

50 Ciri Gangguan Jin

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560

Copyright © 2025 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.