SOLO, (Panjimas.com) – Selain menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Densus 88, muslim Surakarta juga menyampaikan surat resmi kepada Presiden.
Surat tersebut berisi tuntutan agar Presiden membubarkan Densus 88 demu melindungi segenap bangsa Indonesia.
“Kita juga menyampaikan secara resmi kepada Bapak Presiden tentang kinerja Densus 88. Sejak dulu kita juga ingin agar Kapolri mengaudit kinerja Densus 88, dan sampai sekarang ini tuntutan umat Islam luar biasa. Sudah muak ya, sudah bosan,” terang Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di sela aksi unjuk rasa, Selasa (15/3/2016) siang.
Hal ini disebabkan karena betapa arogan, dzalim, kejam, dan keterlaluannya Densus 88.
“Bagaimana Densus 88 kurang lebih sudah 118 dari kalangan aktivis, secara cuma-cuma dibantai, dibunuh dengan sia-sia. Kita sampaikan hal itu kepada pemerintah,” ungkap dia.
Surat tersebut atas nama umat Islam secara umum.
“Atas nama umat Islam, bukan kelompok. Lalu nanti juga bisa melalui elemen masing-masing,” pungkasnya. [IB]