CIKARANG (Panjimas.com) – Siti Jubaedah membantah berita hoax yang menyebut bahwa dirinya ditawarkan sebuah rumah di bawah nilai donasi, yakni hanya seharga Rp 100 juta yang berada di pelosok dan jauh dari keluarga.
Akun facebook berinisial HK dalam statusnya menyindir sebuah lembaga kemanusiaan yang selama ini menggalang dana untuk membantu keluarga zoya.
“Well, sampe kemaren gue ke sana, wujud rumah yg dijanjikan blum ada. Dan menurut keluarga almarhum, mereka ada ditawari rumah, tapi rumah seharga 100 juta dan jauh di pelosok, jauh dari keluarga besar,” demikian sekelumit kutipan ujaran HK dalam status facebooknya, yang diposting Ahad (27/8/2017).
Itu mohon diluruskan, saya tidak pernah mengatakan harga rumah itu Rp 100 juta, itu sangat jauh dari (kenyataan), harga rumah itu sendiri Rp 300 juta
Status HK itu kemudian diviralkan dan dimuat media mainstream seperti Tribunnews, Merdeka dan MetroTV News.
“Itu tidak benar, memang dia berkunjung ke sini untuk ngasih santunan ke saya. Kata dia, bukan dari lembaga apa pun, khusus pribadi datang ke sini, sama-sama ibu-ibu, orang berumah tangga, tergerak hatinya mau datang ke sini. Saya nggak tahu kalau mau diekspos. Kecurigaan ada, dari cara berbicaranya beda dari orang-orang yang sebelumnya berkunjung ke sini. Dari pihak keluarga memang tidak mengatakan mau dibeliin rumah seharga Rp 100 juta di pelosok, itu tidak benar!” tegasnya.
“Itu mohon diluruskan, saya tidak pernah mengatakan harga rumah itu Rp 100 juta, itu sangat jauh dari (kenyataan), harga rumah itu sendiri Rp 300 juta,” tambahnya.
Awalnya Jubaedah tak curiga saat kedatangan beberapa orang ibu-ibu tersebut. Namun di tengah pertemuan itu, terdengar ujaran negatif di antara mereka.
“Udah, elu aja yang bantai!!” ujar Jubaedah menirukan.
Awalnya Jubaedah tak curiga saat kedatangan beberapa orang ibu-ibu tersebut. Namun di tengah pertemuan itu, terdengar ujaran negatif di antara mereka.
“Udah, elu aja yang bantai!!” ujar Jubaedah menirukan.
TULUS BERBAGI SESAMA YATIM PIATU LAINNYA
Mengenai gonjang-ganjing pengembalian dana sebesar 400 juta rupiah kepada IDC yang telah menggalang dana, Siti Jubaedah mengaminkan, bahwa hal itu sudah dibicarakan sebelumnya, pengembalian dana tersebut bukan untuk para pengurus IDC, tapi donasi untuk disalurkan kepada anak-anak yatim yang dikelola melalui IDC.
“Anak yatim itu kan bukan cuma Alif saja. Yang membutuhkan itu bukan cuma saya dan Alif, masih banyak Alif Alif yang lain yang membutuhkan juga bantuan itu. Jadi dari hasil penggalangan dana itu saya nggak ambil semua, sebagian kita serahkan lagi ke pihak IDC untuk anak-anak yatim yang lain,” paparnya.
Anak yatim itu kan bukan cuma Alif saja. Yang membutuhkan itu bukan cuma saya dan Alif, masih banyak Alif Alif yang lain yang membutuhkan juga bantuan itu.
Jubaedah mengaku banyak yang pro dan kontra dengan sikap mulia yang ia tunjukkan. Namun ia membantah, bila dirinya dikatakan sok kaya dan banyak duit, sampai-sampai uang sebesar Rp 400 juta itu dikembalikan.
“Bukan kita mau sok atau gimana, tapi memang di belakang kita itu masih banyak yang membutuhkan,” tegasnya. [AW]