JAKARTA, (Panjimas.com) — Sebanyak delapan warga negara asing dari Belgia, Korea Selatan dan Prancis, korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih belum ditemukan.
“Informasi mengenai warga negara asing terdampak gempa dan tsunami hingga Senin pukul 13.00 WIB total adalah 114 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Senin (01/10).
Sutopo mengatakan warga negara asing yang belum diketahui kabarnya, yakni satu dari Belgia dan Korea Selatan serta enam dari Prancis.
Warga negara Korea Selatan yang belum diketahui keberadaannya diduga berada di Hotel Roa Roa di Palu yang runtuh karena gempa.
Sedangkan, evakuasi terhadap warga negara asing yang sudah ditemukan, dikoordinasi oleh Kementerian Luar Negeri.
“Satu warga negara Singapura dan satu warga negara Belgia sudah dievakuasi ke Jakarta, sedangkan satu warga negara Spanyol sudah berada di Ternate,” tandasnya.
Beberapa warga negara lain juga sudah diketahui kondisinya. Tiga warga negara Malaysia yang diketahui satu berada di bandara, satu di rumah sakit dan satu di Poso.
Sebanyak 10 warga negara Vietnam dan 15 warga negara Thailand juga kondisinya diketahui aman dan berada di posko Bandara Mutiara Palu. Sedangkan 17 warga negara Thailand lainnya menunggu dievakuasi dari IAIN Palu.
Sebanyak 21 warga negara Tiongkok kondisinya diketahui aman di Hotel Best Western, Palu. Sedangkan sembilan warga negara Belanda kondisinya aman di Prince John Dive Resort, Donggala, bersama satu warga negara Swiss dan 17 warga negara Jerman.
Tiga warga negara Jerman juga diketahui sudah dalam kondisi aman, dua diantaranya sudah berada di bandara.
“Tujuh warga negara Srilangka saat ini dalam keadaan aman dan sudah dapat dihubungi oleh kedutaannya,” ujar Sutopo, dikutip dari Antara.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.[IZ]