RIYADH, (Panjimas.com) — Moskow akan menjadi tuan rumah pertemuan perwakilan Palestina dan Israel tanpa prasyarat, dengan harapan menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah yang macet, demikian menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Senin (04/03) lalu.
Sergey Lavrov menyampaikan pengumuman itu pada konferensi pers bersama di Riyadh dengan Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir.
“Atas dasar kontak kami dengan Israel yang berkelanjutan, kami sepakat dengan kepemimpinan Palestina pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Rusia untuk membahas proses perdamaian tanpa prasyarat,” pungkas Lavrov.
“Kepemimpinan Palestina siap untuk pertemuan itu, tetapi Israel belum berkomitmen untuk tanggal tertentu,” jelasnya, dikutip dari AA.
Lavrov mengunjungi Arab Saudi sebagai bagian dari kunjungan diplomatik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Sebelum turnya berakhir pada Kamis, Menlu Rusia itu juga dijadwalkan untuk mengunjungi Kuwait dan Uni Emirat Arab.
Sejak pemerintah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tahun lalu, Ramallah menolak mediasi lebih lanjut oleh Washington, sehingga Moskow menekankan kesiapannya untuk memainkan peran yang lebih besar dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Perundingan yang disponsori AS gagal pada 2014 karena Palestina menolak untuk menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel.[IZ]