JEPARA, (Panjimas.com) — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jepara baru-baru ini melakukan road show kebencanaan ke perguruan Muhammadiyah se-Kabupaten Jepara. Roadshow kebencanaan ini dilakukan untuk menyiapkan pelajar tangguh menghadapi bencana.
Road Show pertama dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Keling pada Kamis (18/10/2018). Setidaknya sebanyak 100 pelajar ikut ambil bagian pada road show perdana MDMC Jepara.
Musibah bencana alam seperti gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, Gempa di Lombok dan banjir di Aceh Singkil adalah fakta bencana yang sudah semestinya kita siapkan penanganannya. Melihat hal tersebut MDMC turut ambil bagian mengambil peran dengan melakukan langkah preventif dengan edukasi kebencanaan kepada pelajar.
“Ini kami awali dari SMK Muhammadiyah Keling, nantinya berlanjut ke tuhuh hingga delapan sekolah Muhammadiyah yang ada di Jepara,” ungkap Ketua MDMC Jepara, Roy Alviantoro.
Lebih lanjut Roy Alviantoro mengungkapkan, MDMC sebagai salah satu lembaga yang fokus pada kebencanaan, perlu melakukan edukasi kepada pelajar. Nantinya tidak hanya satu sekolah saja yang diberikan edukasi tentang kebencanaan namun ada beberapa sekolah lain. Menurut pihaknya roadshow kebencanaan ini dijadwalkan terlaksana hingga bulan Desember mendatang.
Tidak menutup kemungkinan edukasi kebencaan ini dilakukan ke sekolah negeri dan swasta lainnya di Jepara. Karena edukasi kebencaan ini penting dilakukan sejak dini. Dalam edukasi kebencanaan ini diberikan cara evakusi saat terjadi bencana dan bagaimana jika terjadi bencana. Tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
“Alhamdulillah roadshow pertama ini mendapatkan sambutan yang positif dari para pelajar. Melihat hal tersebut kami berencana mengadakan diklat kebencanaan untuk tingkat pelajar”, imbuh Roy.
Selain itu juga pihak MDMC mengadakan pos-pos relawan pelajar sebagai upaya preventif dalam menghadapi kebencanaan. Mengingat datangnya bencana tidak bisa diprediksi jadi kapanpun kita harus siap.
Lebih lanjut Alumnus Stikes Muhammadiyah Kudus ini pun mengharap, setelah dilakukan edukasi kebencaan para pelajar lebih sigap dan waspada terhadap bencana. Nantinya juga pelajar ini menjadi relawan kebencanaan di lingkungan masing-masing.
“Tidak hanya sekolah namun di tempat tinggal masing-masing,” tandasnya.[IZ]