Jakarta, Panjimas – Walau DPRD DKI Jakarta sudah mengumumkan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta namun aktivitas pemerintahan di Jakarta tetap dilakukan oleh Anies Baswedan selaku Gubernur sampai dengan batas waktu 16 Oktober 2022.
Hal itu juga bukan berarti seorang Anies Baswedan tidak berhenti berprestasi selaku pemimpin Nomor satu di Jakarta itu. Terbukti selang sehari diumumkan pemberhentian sebagai Gubernur, Anies Baswedan tetap berhasil menerima penghargaan bahkan penghasilan diberikan dari luar negeri. Yakni dari pemerintah Singapura
Pemerintah negeri jiran itu menilai Anies telah berkontribusi bagi pembangunan negara dan hubungan bilateral kedua negara.
“Atas nama Indonesia dan Jakarta, terima kasih atas kehormatan ini,” kata Anies melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan di Jakarta, pada Rabu 14 September 2022.
Anies membagikan momen dirinya menerima tanda penghargaan yang bertuliskan bahwa Anies sebagai penerima ke-72 untuk program Lee Kuan Yew Exchange Fellow di akun media sosialnya.
“Fellowship ini menjadi sebuah tanggung jawab besar, kami berharap bisa terus berkolaborasi memperkuat hubungan antar kedua negara dan dengan Jakarta khususnya,” ujar Anies.
Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Singapura, Anies dijadwalkan berada di negara dengan ikon “Patung Singa” itu hingga 15 September 2022.
Selama berada di negara tetangga itu, Anies dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.
Anies juga dijadwalkan menghadiri jamuan makan bersama Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong, Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Sosial Tharman Shanmugaratnam. Kemudian, Menteri Pendidikan Chan Chun Sing dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.
Ketua Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) juga akan menjamu makan malam untuk Gubernur DKI.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat dari Badan Pembangunan Ekonomi Singapura.
Anies juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew. LKYEF didirikan pada 1991 yang mengundang tokoh ternama ke Singapura.
“Pertukaran telah membantu mempromosikan kolaborasi dan membangun dialog dan memperdalam kerja sama bilateral,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Singapura.