SUKOHARJO (Panjimas.com) – Ratusan santri TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) se-Cemani meramaikan acara Maulid Nabi Fair 1443 H yang bertajuk “Rasulullah SAW Idolaku” di Joglo Dakwah Sakinah, Jl. Semen Romo, Nguki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Ahad (24/10/2021).
Sinar matahari yang menyengat tak mengurangi keceriaan yang nampak dari raut wajah para santri yang polos. Ada yang tengah khusyuk mendengarkan kisah dongeng islami yang dibawakan oleh Kak Amir, ada yang asyik menikmati aneka cemilan yang dijajakan para peserta bazar, ada pula yang tengah asyik membaca buku yang disediakan oleh Pusling (Perpustakaan Keliling) dari LKGTPQ (Lembaga Koordinasi Gerakan Taman Pendidikan Al-Quran).
Acara yang diselenggarakan oleh Fosikom (Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Remaja Masjid) dan FOSTPQ (Forum Silaturahmi Taman Pendidikan Al Qur’an) ini diikuti lebih dari 400 peserta. Acara dimulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 menjelang adzan Dzuhur.
Acara Maulid Nabi Fair ini merupakan pertama kalinya digelar di kelurahan Cemani. Ada yang berbeda dari biasanya. Para peserta dikenalkan dengan sistem pembayaran dinar dan dirham meski hanya dalam bentuk sejenis kupon untuk membeli jajajan yang diinginkan.
“Harapannya anak-anak bisa mengenal dinar dirham dan rajin membaca,” Kata Muhammad Ihbal selaku Ketua Panitia kepada Panjimas.com, Ahad (24/10/2021).
Jurnalis Panjimas.com mencoba bertanya kepada para peserta bazar yang terlihat tengah berkemas. Salah satu peserta bernama Lilik yang menjajakan makanan ringan seperti makroni telur, cilok telur dan aneka es. Ia mengaku dagangannya telah telah laris diserbu peserta.
“Alhamdulillah berkah, laris semuanya,” kata Lilik.
Ia mengatakan baru pertama kalinya berjualan dalam sebuah event. Ia berharap kualitas acara, jumlah peserta dan kegiatannya yang positif tersebut lebih ditingkatkan lagi.
Beralih ke para pengajar TPQ yang ikut hadir mendampingi para santrinya. Salah satu pengajar bernama Nuraini dari TPQ Baitussalam, Cemani diakhir acara mengatakan bahwa kegiatan ini cukup membahagiakan para santri. Menurutnya, kegiatan ini menambah pengalaman dan cerita baru.
“Karena dilakukan di TPA sendiri kan jarang, dan itu cuma TPA sendiri itu kan dengan yang lainnya itu kan kurang sosialnya, dan dengan acara ini sosialnya tambah, pengalamannya tambah,” katanya.
Ia berharap diadakan acara-acara yang lainnya yang menurutnya mengasyikkan anak santri TPQ agar anak-anak (santri) bahagia. Kalau hanya TPA saja seperti membaca, menulis, menghafal kurang menyenangkan. TPQ Baitussalam yang dikelolanya tersebut tak pernah libur kegiatan selama pandemi.
Hal senada diungkapkan ‘Ais, pengajar TPQ Al Hidayah Cemani yang turut mendampingi puluhan anak santrinya. Ia mengatakan bahwa acara ini cukup menyenangkan para santrinya. Sehingga mereka antusias mengikuti acara dari pagi sampai selesai.
“Masih banyak lagi, tapi tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, seneng gitu,” kata ‘Ais.
Ada yang tak kalah menarik dari acara ini. Dibawah tenda yang sejuk, terlihat beberapa peserta berjejer memanjang. Ternyata mereka antri memangkas rambutnya secara gratis oleh komunitas Pangkas Rambut Elite. Sepertinya anak-anak ini ingin menambah kegantengannya ketika pulang dari acara. Salah satu personil pangkas rambut bernama Didik, mengatakan bahwa dengan keikutsertaannya memeriahkan acara tersebut salah satu tujuannya adalah meningkatkan skil dan keterampilan. Ia rela menggratiskan jerih payahnya tersebut untuk bakti sosial.
“Salah satunya kayak gini, kita ada keterampilan, kita pergunakan misalnya untuk bakti sosial atau apa kayak gini. Jadi yang namanya ibadah atau apa itu gak harus pakai dana, kita menyalurkan bakat dan keterampilan kita itu termasuk ibadah. Setahu saya kan sebaik-baik manusia itu yang bermanfaat bagi sesama, gitu,” kata Didik.
Berjalan sudah kegiatan ini tanpa kendala yang berarti. Dengan acara Maulid Nabi Fair 1443 H ini diharapkan menumbuhkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dan menjadi idola bagi para santri hari ini.