(Panjimas.com) – Dari Jabir bin Abdullah dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:
ان لكل داء دواء، فاذا اصيب دواء الدا ء برء باذن الله
“Sungguh setiap penyakit ada obatnya jika obat mengenai penyakit maka ia sembuh dengan izin Allah.”
Kadang-kadang berobat hukumnya menjadi wajib, sunah, haram, atau makruh. Berobat hukumnya wajib apabila penyakit yang diderita menyebabkan tidak ditunaikannya hak-hak orang lain, sunnah apabila pengobatan itu dari hal-hal yang sunnah, makruh apabila dengan kay, dan haram bila dalam pengobatan itu digunakan khomr.
Pesan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Agar Berbekam
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah berpesan agar berbekam. Beliau bersabda:
ان كان في شيء مام تدا و يتم به خير فا لححا مة
“Jika dalam metode pengobatan Kalian ada kebaikan maka itu ada dalam bekam.”
Beliau juga bersabda:
خير ما تدا ويتم بهالححامة
“Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam.”
Pesan Malaikat Agar Berbekam
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
ما مررت ليلة اسر بي بملك من الملا اكة الا قا لوا: يا محمد، مر امتك بالحخا مة. وفرواية: عليك يا محمد با لحخا مة
“Pada malam diisro’kan, tidaklah aku melalui sekelompok malaikat, kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, perintahlah umatmu untuk berbekam.'” Dalam riwayat lain, “Hendaklah engkau berbekam, wahai Muhammad!”
Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda:
اخبر ني جبريل ان الحجم انفع ما تدا وي به الناس
“Jibril memberitahuku bahwa bekam merupakan pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh manusia.”
Jadi, para malaikat Allah yang memberitahu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang keutamaan berbekam, akan tetapi siapakah yang memberi tahu para malaikat itu, selain Allah? Dan siapakah yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah?
Praktik-praktik dan hasil-hasil pengobatan bekam membuktikan bahwa bukan merupakan metode pengobatan yang baik. Dan bukan bukan hanya untuk menangani sakit sakit yang ringan, akan tetapi sunnah nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ini juga bermanfaat mengatasi penyakit-penyakit yang oleh para pakar pengobatan modern sulit disembuhkan, seperti kanker, rematik, dan penyakit penyakit lain. Hadis-hadis Nabi di atas hanyalah ibarat setetes air dilautan, akan tetapi itu pun telah mencengangkan dan membuat silau akal para pakar pengobatan modern. Mereka tidak bisa bersikap apapun selain menerima dan tunduk kepadanya.
Sumber: Keajaiban Thibbun Nabawi
Penulis: Aiman bin Abdul Fattah