MOSUL (Panjimas.com )-Surat kabar Inggris The Guardian menurunkan berita dengan judul “Voice of Mosul: Kota yang jatuh ke tangan mereka,” dalam tulisan tersebut, disebutkan pengalaman salah satu warga yang bekerja di lembaga kemanusiaan.
Ali Aziz, lelaki berumur 35 tahun,mengatakan,” kegembiraan yang sangat besar, ketika Mosul dibebaskan dari tangan tentara Rezim dan pasukan kepolisian, yang mana mereka merupakan kutukan bagi kota ini.”
“Kami sangat merasakan penderitaan, saat invasi Amerika pada tahun 2003, sekarang kami bisa bernafas lega, dan merasakan aman di Mosul, dan kami tidak akan meninggalkan rumah kami,” tambah Ali Aziz.
Ia menjelaskan, bahwa memiliki 12 tetangga, delapan keluarga diantara mereka merasa panik saat melihat tentara rezim menanggalkan seragamnya dan lari dari posisi mereka, tetapi hanya dalam satu hari 4 dari mereka telah kembali ke rumah masing- masing. (habibi/imo)