JAKARTA (Panjimas.com) – The Jakarta Post, harian berbahasa Inggris ini, pada edisi 3 Juli 2014 lalu menampilkan karikatur penghinaan dan pelecahan besar-besaran terhadap simbol-simbol Islam. Reaksi keras ummat Islam di seluruh Indonesia langsung muncul, mereka tidak terima simbol agamanya dilecehkan seperti itu.
Pasalnya, dalam karikatur yang ditampilkan harian tersebut nampak kalimat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam diletakkan dalam sebuah gambar tengkorak di sebuah bendera Jolly Roger (bendera khas bajak laut-red). Karikatur pelecehan terhadap kalimat tauhid itu sungguh melukai hati ummat Islam, apalagi di bulan Ramadhan ini.
Salah seorang ulama yang memprotes The Jakarta Post, Teuku Zulkarnain, mempertanyakan apa alasan The Jakarta Post menuliskan kalimat tauhid tersebut. Padahal jika memang mau menyindir tidak perlu menuliskan kalimat tersebut atau membawa simbol-simbol Islam.
“Sebab kalimat itu bukan hanya dimiliki dan diucapkan oleh orang-orang disana (Iraq) saja. Tapi juga di Indonesia dan seluruh umat Islam di dunia. Jadi karikatur mereka (Jakarta Post) telah menyindir semua umat Islam di dunia,” tegasnya.
Sebelumnya juga telah terjadi pelecehan terhadap Islam yaitu gambar Gallery of Rogues yang dilakukan oleh Wimar Witoelar. Nampaknya bila ini terus dibiarkan akan semakin menjadi-jadi. [Zdn/dbs]