![[Foto] Diduga Jenazah Enam Laskar FPI Viral di Medsos](https://i2.wp.com/www.panjimas.com/wp-content/uploads/2020/12/Jenazah-Laskar-FPI-1.jpg?resize=360%2C180&ssl=1)
![[FOTO] Umat Islam Membludak, Iringi Kepergian Ustadz Insan Mokoginta](https://i0.wp.com/www.panjimas.com/wp-content/uploads/2020/08/Kaum-Muslimin-Mengiringi-Jenazah-Ustadz-Insan-Mokoginta.jpg?resize=360%2C180&ssl=1)
![[FOTO] Umat Islam Solo Tumpah Ruah Kibarkan Bendera Tauhid Dalam Parade Ukhuwah Tahun Baru Islam](https://i1.wp.com/www.panjimas.com/wp-content/uploads/2019/09/Parade-Tauhid-Tahun-Baru-Islam-Solo.jpg?resize=360%2C180&ssl=1)
TOKYO, (Panjimas.com) – Munculnya sekelompok aksi pemuda gereja yang menolak pendirian Masjid di Manokwari telah memunculkan sikap intoleransi. Hal tersebut semakin menampakkan bagaimana sebenarnya sikap radikal yang diperlihatkan oleh masyarakat Kristen disana.
Menanggapi hal tersebut mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin lantas melakukan protes ke pemerintah RI dengan cara mengirimkan surat terbuka ke Kapolri Jendral Badrotin Haiti.
Berikut isi dari surat tersebut,
Bapak Kapolri Yth, demo kelompok Kristiani radikal memprotes pembangunan masjid di Manokwari dan mengklaim Manokwari sbg Kota Injili sungguh akan merusak suasana kerukunan antar umat beragama dan integrasi nasional. Tolikara kmdn Singkil belum tuntas, skrng terulang lagi di Manokwari. Kejadian ini sangat potensial menyulut reaksi dari umat Islam di daerah2 lain, maka saya berharap Polri segera mengatasinya dgn menegakkan hukum secara berkeadilan. Trims.
Salam dari Tokyo
Din Syamsuddin
(Ketua Dewan Pertimbangan MUI)
