• About Us
  • Archives
  • Blog
  • Contact
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Donation
  • Full Width Page
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home NEWS Internasional

LSM Thailand Ungkap Penyiksaan Sistematis Atas Muslim Pattani

12 Feb 2016
in Internasional, NEWS
Reading Time: 3 mins read
A A
Militer Thailand Makin Kejam Terhadap Muslim Pattani

Thai Muslim girls help remove burnt books after their school was ravaged by a fire in southern Thailand's Pattani province, south of Bangkok, December 3, 2012. The fire started around 1 am on Monday morning after a group of men set fire to the two-storey school building before fleeing, reported local media. REUTERS/Surapan Boonthanom (THAILAND - Tags: CIVIL UNREST POLITICS CRIME LAW)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANGKOK, (Panjimas.com) – Baru-baru ini sebuah laporan LSM yang mengungkapkan tentang penyiksaan atas Muslim Thailand dirilis ke publik pada hari Rabu (10/02/2016), sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Laporan tersebut menyebutkan tentang tindakan penyiksaan terhadap tersangka yang tersebar luas dan dilakukan secara sistematis oleh pasukan keamanan Thailand di wilayah selatan dimana mayoritas Muslim Pattani bermukim. Tindakan penyikasaan ini   telah merusak kepercayaan atas sistem hukum dan keadilan di Thailand.

Dalam dokumen setebal 12 halaman itu, kelompok Duay Jai dan Yayasan Lintas Budaya, sebuah jaringan Organisasi Hak Asasi Manusia di Provinsi mayoritas Muslim Pattani, bagian selatan Thailand, menyebutkan penggunaan tindakan penyiksaan untuk memaksa tersangka member pengakuan secara sistematis, menggarisbawahi bahwa hal itu adalah dilakukan secara luas dan disengaja.

Dalam dokumen 12-halaman yang dirilis Rabu, kelompok Duay Jai dan Yayasan Lintas Budaya, Jaringan Organisasi Hak Asasi Manusia di provinsi mayoritas Muslim selatan Pattani, disebut penggunaan penyiksaan untuk mendapatkan pengakuan di daerah “sistematis”, menggarisbawahi bahwa itu adalah “biasa, luas dan disengaja”.

Duay Jai menekankan bahwa “Meskipun banyaknya keluhan dan komplain oleh para kerabat dan korban serta kampanye oleh organisasi hak asasi manusia lokal dan internasional, Pemerintah Thailand belum mencoba untuk memecahkan masalah ini dan tidak   mengambil   sanksi terhadap pejabat-pejabat yang terlibat dalam tindakan salah,”.

Penelitian untuk laporan yang berjudul “Situasi Penyiksaan tidak Manusiawi, Kejam , dan Perlakuan Merendahkan di Provinsi Wilayah Selatan Perbatasan”, (Torture Situation and Inhumane, Cruel and Degrading Treatments in Southern Bordering provinces )- didasarkan   pada   wawancara dengan 54 korban penyiksaan oleh pasukan   keamanan Thailand   antara tahun 2004 hingga 2015.

Ini menunjukkan peningkatan tajam dalam kasus penyiksaan   sejak 2014, tahun yang sama saat   militer Thailand   menggulingkan pemerintah   terpilih   Yingluck Shinawatra   dalam sebuah   kudeta (coup d’etat)   untuk   merebut   kekuasaan.

Menurut laporan itu, ada 17 kasus dugaan penyiksaan pada tahun 2014 dan 15 kasus pada tahun 2015, dibandingkan   dengan 7 kasus   pada 2013 dan   0 kasus   pada   tahun   2012 – insiden-insiden   ini terjadi   pada   saat   penangkapan, juga   selama proses   transportasi   ke kamp   militer dan   selama   penahanan di   kamp tahanan militer.

Di antara   kasus yang tercatat, seorang yang tidak disebutkan   namanya berusia   29 tahun mantan tahanan – kelompok Duay Jai tidak memberitahukan identitasnya untuk keselamatannya sendiri – mengatakan bahwa ia berulang kali dipukuli selama 28 hari penahanannya di kamp   militer   Inkayuth di Pattani.

“Sekitar 10 penjaga paramiliter menampar wajah saya, menendang perut saya dan memukul punggung saya dengan tinju-tinju mereka. Mereka [paramiliter] mengkalungkan kawat listrik di leher saya   sebagai alternatif   untuk   mencekik saya dan   melepaskan tekanan itu berulang kali, “katanya kepada peneliti LSM.

“Setelah itu, mereka menempatkan saya di sebuah ruangan yang sangat dingin dan meninggalkan saya di sana selama 5 hari. Saya   tidak bisa beribadah Shalat   karena   tidak   ada air untuk wudhu   dan   ruangan itu terlalu kecil, “tambahnya, ini   mengacu pada   proses wudhu yang   diperlukan   sebelum melakuakan ibadah Shalat.

Tahanan yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa pada akhir penahanan, ia telah dipaksa menandatangani “dokumen”.

“Akhirnya, saya menandatangani itu karena pejabat memukuli saya di seluruh tubuh, bahkan mengancam   akan menyakiti istri dan   orang   tua saya dan   membakar   rumah   saya,” katanya.

Laporan   ini   juga   menggarisbawahi bahwa perilaku penyiksaan oleh   pasukan   keamanan tersebut telah merusak kepercayaan penduduk setempat atas sistem Peradilan Thailand, dan dapat mendorong – bukan malah meredam – pemberontakan.

“Penyiksaan ini   menghancurkan kepercayaan atas struktur negara, baik dalam   penerimaan terhadap pemerintahan dan kepercayaan terhadap sistem hukum dan   keadilan,” katanya.

“Pada akhirnya, para tersangka bisa terpikat bergabung dengan gerakan perjuangan   kemerdekaan.”

Bereaksi terhadap rilis laporan itu, juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal – Badan Keamanan Domestik Utama Thailand – mengatakan kepada situs berita Khaosod bahwa itu adalah “isapan jempol lain dari imajinasi penulis ‘”.

Kolonel Pramote Promin menuduh salah satu penulis – Pornphen Khongkachonkiet, Direktur Yayasan Lintas Budaya – bertujuan   “untuk   mendiskreditkan   tentara dan   negara”.

Sebuah laporan sebelumnya yang dirilis 2 Februari oleh Muslim Attorney Center Foundation (Yayasan Pusat Pengacara Muslim) yang berbasis di Pattani menyebutkan terjadinya pelanggaran   serupa oleh   pihak   militer, dan laporan ini   juga dibantah   oleh   otoritas Thailand dengan argument yang sama.

Hingga kini belum ada pihak militer Thailand, paramiliter ataupun petugas polisi yang pernah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Pidana terkait   kasus dugaan penyiksaan.

Yang paling dekat dengan itu adalah dikenakannya   sanksi atas   kasus Ashari Sama-ae, berusia 25 tahun, yang meninggal dalam   tahanan (ia ditahan tanpa tuntutan peradilan) pada tahun 2007.

Bulan Agustus lalu, Mahkamah Agung Negara   memerintahkan   pemerintah untuk membayar $ 28.000 dolar sebagai kompensasi keuangan kepada ibunya.

Pemberontakan di wilayah   selatan   berakar mendalam karena konflik etnis budaya berabad-abad lamanya antara Muslim   Melayu yang tinggal di wilayah selatan dan pemerintah pusat Thailand dimana ajaran Buddhisme   dianggap sebagai agama   nasional secara de-facto.

Kelompok-kelompok bersenjata dibentuk pada tahun 1960 setelah kediktatoran militer Thailand   mencoba mengganggu dan mengintervensi sekolah-sekolah Islam, namun pemberontakan itu   memudar pada 1990-an.

Pada tahun 2004, sebuah gerakan bersenjata kembali   dihidupkan – terdiri dari banyak sel-sel lokal para   pejuang Muslim yang dikelompokkan dengan sebutan National Revolutionary Front (Front Revolusioner Nasional) muncul.

Konfrontasi terjadi antara kelompok Islam dan Pemerintah Budhist Thailand, yang dilaporkan telah   menewaskan   6.400 jiwa dan   melukai   lebih   dari   11.000 orang   sejak tahun 2004, insiden ini   merupakan salah satu   konflik dengan   kategori   intensitas   rendah   yang   paling mematikan di dunia. [IZ]

Tags: headlinesMujahidin PattaniMuslim PattaniMuslim Thailand
ShareTweetSend
Previous Post

Akibat Pembantaian Rezim Komunis Khmer Merah, Muslim Kamboja Kehilangan Generasi Terdidik Sejak 1970

Next Post

Barisan Pembela Maksiat Selenggarakan Diskusi Penolakan RUU Minol

Next Post
Barisan Pembela Maksiat Selenggarakan Diskusi Penolakan RUU Minol

Barisan Pembela Maksiat Selenggarakan Diskusi Penolakan RUU Minol

Ryamon Michael Sebut tak Ada Ayat Al Quran yang Haramkan Minol

Ryamon Michael Sebut tak Ada Ayat Al Quran yang Haramkan Minol

Mengapa Pemerintah Gandeng Kelompok Liberal The Wahid Institute Kunjungi Nusakambangan?

Mengapa Pemerintah Gandeng Kelompok Liberal The Wahid Institute Kunjungi Nusakambangan?

  • Latest
  • Popular
Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

8 Mar 2024
Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

18 Mar 2024
Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

1 Mar 2025
Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

1 Mar 2025
Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

17 Dec 2024
Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

17 Dec 2024
Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

23 Nov 2024
Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

18 Nov 2024
Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

29 Oct 2024
Militer Thailand Makin Kejam Terhadap Muslim Pattani

LSM Thailand Ungkap Penyiksaan Sistematis Atas Muslim Pattani

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Muntah saat Gosok Gigi, Apakah Puasa Batal ?

Muntah saat Gosok Gigi, Apakah Puasa Batal ?

50 Ciri Gangguan Jin

50 Ciri Gangguan Jin

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560

Copyright © 2025 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.