Muslim Minnesota Turun ke Jalan Protes Tindakan Islamophobia

MINNESOTA, (Panjimas.com) – Puluhan Umat Muslim di Minnesota berunjuk rasa di Cedar Street pada hari Sabtu (20/02/2016), mengambil sikap terhadap diskriminasi Muslim, demikian menurut laporan CBS Minnesota.

“Saya menghadapi rasisme di kota dimana saya dibesarkan, saya dibesarkan di St Louis,” kata Bilal Mustafa.

Bilal Mustafa mengatakan bahwa ia telah menghadapi diskriminasi baik sebagai seorang keturunan Afrika-Amerika dan juga sebagai seorang Muslim. Mustafa ingin   berpartisipasi   dalam demonstrasi protes ini dengan harapan dapat   mengubah   hubungan   antara Islam dan teror.

“Kami orang-orang yang tinggal di sebelah Anda, kami orang yang memperbaiki mobil Anda, kami orang yang melayani Anda makanan di restoran, kami bahkan Dokter yang menangani anak-anak Anda ketika mereka sakit , “kata Mustafa.

Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Minnesota menyelenggarakan unjuk rasa damai ini sebagai bagian dari banyak kejadian di seluruh negeri untuk meningkatkan kesadaran terkait Islamophobia.

“Kami berusaha menciptakan situasi dimana warga Minnesota melawan tindakan Islamophobia. 26 Organisasi lokal mendukung aksi kami hari ini, “kata penyelenggara aksi Karen Schraufnagel.

Untuk diketahui, Minnesota memiliki populasi tertinggi   warga asal maupun keturunan Somalia di Negara ini, membuat Islamophobia   menjadi   kenyataan sehari-hari   bagi banyak dari mereka (Somali).

“Saya mendengar banyak komentar Islamofobia di beberapa kalangan keluarga saya, atau beberapa kelompok teman,” kata Janna Burger, Des Moines.

“Ini masalah bagi orang yang   tidak benar-benar tahu tentang hal ini, dan tidak mengerti apa yang mereka takutkan,” kata salah satu pengunjuk rasa.

Para Demonstran berharap bahwa rasa takut akan berakhir, untuk mencegah kalangan muda terisolasi.

“Mereka harus membantu kami dengan menentang Islamophobia. Itu saja yang saya katakan. Mereka hanya tidak bisa mengatakannya, ‘Yah, mereka akan pergi ke sana dan melakukannya untuk kami. “Anda harus menjadi bagian dari ini juga (melawan tindakan Islamophobic),” kata Bilal Mustafa. [IZ]