SOLO,(Panjimas.com) – Pelaku bom Solo, Nur Rohman warga Sangkrah Rt 01/12 Pasar Kliwon, Solo di mata Siti Aminah, Nur Rohman adalah suami yang bertanggungjawab. Pasalnya menurut Siti Aminah, suaminya berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya termasuk kebutuhan kedua anaknya.
Siti Aminah mengatakan bahwa 1 tahun terakhir Nur Rohman bekerja sebagai penjual bakso ojek keliling. Ketika Panjimas mendatangi rumah Nurrahman, Kamis (7/7/2016) gerobak baksonya masih berada di depan rumahnya yang berukuran 2,5 meter x 9 meter tersebut.
“Ya kegiatan suami saya dulu ya dirumah jual bakso ojek, gitu-gitu aja. Dia kan jadi kepala RT juga, kalau kegiatan luar setahu saya ya cuma kumpul sama temen masjid, kalau diluar itu saya juga tidak tahu” ujar Siti Aminah.
Sementara Siti Aminah menuturkan saat ini anak-anaknya, Akhlaf Farnas Fidai dan Qois Ailan Alfida dititipkan kerumah temannya untuk menghindari gangguan psikisnya. Hal ini sangat wajar, karena paska kejadian rumah Nurrahman selalu didatangi baik dari Polisi maupun Wartawan.
“Anak-anak saya titipkan temen saya biar tidak terganggu” katanya.
Siti Aminah mengungkapkan bahwa Polisi menginginkan pemeriksaan kembali terhadap dirinya, namun ditolak karena sejak awal sudah melakukan hampir 9 jam. Menurutnya hal itu cukup, karena setelah pemeriksaan dirinya sempat merasa sakit.
“Kemarin diwawancara 9 jam saya rasa itu sudah lebih dari cukup, karena banyak menguras tenaga dan pikiran, dan saya pulang dari sana (Polres) juga saya langsung sakit. Karena selebihnya saya itu gak tahu apa-apa, jadi saya rasa kemarin itu sudah cukup” jelas Siti Aminah.
Saat ini Siti Aminah mengharapkan peran Tim Pengacara Muslim (TPM) untuk mengawal kasus suaminya. Dirinya berharap jenazah suaminya agar segera di pulangkan untuk dikuburkan.
“Jadi ini saya nunggu datangnya tim TPM” pungkasnya. [SY]