ISTANBUL (Panjimas.com) — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membantah klaim terkait kemungkinan perombakan Kabinet di pemerintahannya.
Berbicara kepada media Rabu (03/05) sebelum berangkat ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi, Erdogan ditanyai tentang kemungkinan perombakan di Kabinet.
“Tidak ada yang seperti itu dalam agenda pemerintah. Ketua Kabinet (PM Binali Yildirim) tidak menyarankan saya hal seperti itu,” kata Erdogan, sehari setelah bergabung kembali dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang kini memegang kendali kekuasaan di Turki, dikutip dari Anadolu.
Erdogan memimpin Partai AK selama 13 tahun mulai tahun 2001 namun harus mundur saat menjadi Presiden pada Agustus 2014, karena persyaratan hukum bagi Presiden Turki yang diharuskan bersikap netral secara politis.
Ketika ditanyai tentang kemungkinan perubahan dalam Dewan Keputusan Pusat (MKYK) dan soal pemerintahan partai setelah pemilihan kembali dirinya sebagai Ketua Partai AK pada 21 Mei, Erdogan mengatakan bahwa dia akan “mempertimbangkan kembali dan mengevaluasi kembali unit-unit dalam partai tersebut setelah diskusi-diskusi serius.”
Erdogan menggarisbawahi bahwa hal-hal ini akan terjadi “jika saya terpilih kembali.”[IZ]