BERLIN, (Panjimas.com) — Kementerian Luar Negeri Jerman menegaskan kembali seruannya pada Arab Saudi untuk menyelesaikan penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi “sesegera mungkin.”
Saat berbicara dalam konferensi pers di Berlin pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Adebahr mengatakan masih banyak pertanyaan yang tetap tidak terjawab.
“Sebagaimana Menteri Luar Negeri Heiko Maas secara eksplisit mengatakan awal pekan ini, kami menuntut klarifikasi penuh atas insiden itu,” pungkasnya, dikutip dari Anadoly Agency.
“Kami akan melanjutkan upaya kami untuk melihat ini,” imbuhhnya.
Jamal Khashoggi, yang merupakan seorang warga negara Saudi dan bekerja sebagai kolumnis dan editor The Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.
Setelah beberapa pekan menyangkal keterlibatannya, pihak Kerajaan Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah dibunuh di konsulat tetapi mengklaim bahwa keluarga kerajaan Saudi tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang rencana pembunuhan terhadapnya.
Sejauh ini, 18 orang, termasuk petugas keamanan, telah ditangkap di Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan itu.
Pekan lalu, Jaksa Turki mengumumkan penyelidikan awal mereka, dan mengatakan Khashoggi dicekik sampai mati dalam pembunuhan terencana segera setelah dia memasuki konsulat Saudi.
Kantor Jaksa Penuntut Umum Istanbul mengatakan bahwa jasad Khashoggi dibuang setelah dimutilasi.
Pihak berwenang Saudi sejauh ini mengklaim bahwa mereka tidak tahu keberadaan jasadnya.[IZ]