Palembang, Panjimas – Hadir secara langsung di Palembang, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan tahniah atau selamat atas Milad ke-44 dan Wisuda ke-74 Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang pada, Kamis (15/6).
Usia yang mendekati setengah abad UM Palembang, menurut Haedar harus meningkatkan rasa syukur dan senantiasa bergiat untuk lebih baik kedepannya. Kesyukuran diwujudkan dalam meningkatkan bakti kepada Allah SWT, sekaligus meningkatkan kebaikan universitas menjadi unggul dan berkemajuan.
Sementara itu kepada peserta wisuda, Guru Besar Bidang Sosiologi ini berharap supaya tidak menjadikan wisuda sebagai batas akhir dari perjalanan seluruh alumni UM Palembang.
Lulusan UM Palembang diharapkan menjadi sosok religius dengan muatan Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK), cerdas-berilmu, berkeahlian dan menjadi insan yang memberi kemanfaatan secara luas.
“Manusia terbaik adalah yang memberi manfaat yang terbaik untuk sesama dan lingkungan,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah setempat atas dukungan. Di sisi lain, dia juga memastikan dukungan yang diberikan kepada UM Palembang dan Muhammadiyah secara umum akan kembali dalam bentuk kemanfaatan kepada masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.
“Karena yang dilakukan oleh UM Palembang dan Muhammadiyah tidak lain adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.
Menyaksikan secara langsung rekam jejak yang dilewati UM Palembang, Haedar mengapresiasi atas segala capaian yang berhasil diukir sampai sejauh ini. Perlu diketahui, saat ini UM Palembang tercatat sebagai universitas swasta terbaik di kawasan Provinsi Sumatera Selatan.
Melalui kolaborasi yang dibangun melintas, ke dalam dan ke luar, Haedar percaya bahwa di masa akan datang UM Palembang akan tumbuh menjadi Pusat Keunggulan atau center of excellence. Kepercayaan itu tumbuh setelah UM Palembang melakukan ikhtiar terobosan baik fisik maupun SDM dan lainnya.
“Kami harapkan ke depan akreditasi A nya unggul. Juga pada saat yang sama diinstruksikan oleh PP untuk punya auditorium yang representatif, sehingga baik untuk wisuda maupun aktivitas lain, satu diantaranya adalah perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki edutorium yang representatif, gagah dan membanggakan,” pesan Haedar.
Bukan tanpa alasan, harapan Haedar Nashir supaya UM Palembang menjadi pusat keunggulan merupakan bagian dari ikhtiar untuk memajukan peradaban bangsa Indonesia. Karena pendidikan merupakan salah satu pilar penyokong majunya sebuah peradaban atau bangsa, selain ekonomi.
“Kemajuan dan kemunduran suatu bangsa dan peradaban tergantung pada pendidikannya. Maka ketika Muhammadiyah dan seluruh komponen bangsa, lebih-lebih pemerintah mengakselerasikan-mendinamisasikan, bahkan melakukan langkah terobosan di bidang pendidikan, memang sudah merupakan keniscayaan jika Indonesia ingin bersaing berada di garda depan bersama negara dan bangsa yang maju.” tuturnya.
Pasalnya melalui pendidikan akan mampu membangun sumber daya manusia yang unggul dalam berbagai aspek, termasuk karakter dan mentalitasnya. Pendidikan juga jalan dalam merancang bangun Indonesia Emas 2045. Maka dia menekankan supaya bangsa ini tidak lalai dalam mengelola pendidikan.