SURAKARTA (Panjimas.com) – Meski sudah tidak menjadi presiden lagi, namun Jokowi sebagai presiden ke-tujuh Republik Indonesia masih terus menerima tamu-tamu yang berkunjung ke rumahnya di daerah Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Hari ini Senin 29/9, Jokowi menerima kunjungan dari ulama sepuh KH Abu Bakar Ba’asyir.
Pendiri dan pengasuh Pesantren Al Mukmin Ngruki itu tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 12.37 WIB dengan mengendarai mobil sedan Toyota berwarna hitam.
Begitu turun dari mobil, KH Abu Bakar Ba’asyir yang berjalan kaki sambil menggunakan tongkat kayu penopang langsung dibantu salah seorang pengawal Jokowi.
“Assalamualaikum,” sapa KH Ba’asyir kepada awak media yang berkumpul di depan rumah Jokowi.
Jokowi sendiri sudah menunggu kedatangan KH Ba’asyir di gerbang rumahnya. Ia terlihat mengenakan celana panjang hitam, kemeja batik lengan panjang dan songkok hitam.
Begitu KH Ba’asyir tiba di depan rumah Jokowi, mantan presiden RI itu menyambut jabat tangan KH Ba’asyir dan mencium tangan ulama sepuh yang kini tinggal di dalam komplek pesantren Ngruki tersebut.
Pertemuan antara Jokowi dan KH Ba’asyir dilangsungkan tertutup di dalam rumah Jokowi. Awak media tidak bisa mengikuti pembicaraan mereka berdua.
Sekitar 20 menit kemudian KH Ba’asyir terlihat sudah keluar dari kediaman Jokowi.
Di depan rumah Jokowi kemudian KH Ba’asyir menjelaskan kepada awak media bahwa ia datang untuk memberikan nasihat.
“Orang Islam itu wajib menasihati rakyat, orang kafir dan pemimin. Nah, bapak Jokowi ini orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” kata KH Ba’asyir.
“Nasihatnya supaya (Jokowi) mengamalkan Islam dengan baik,” tambah KH Ba’asyir.
Ia sendiri mengaku saat ini sedang berjuang supaya negara ini diatur dengan hukum Islam.
“Presiden pun sudah saya nasihati lewat surat. Menasihati itu kewajiban seorang ulama menasihati rakyat, menasihati orang kafir, menasihati pemimpin. Mau tidak mau, itu nanti Allah yang menentukan. Itu saja (maksud kedatangan saya) tidak ada tujuan lain,” tutup KH Ba’asyir sebelum meninggalkan kediaman Jokowi.
Sementara itu Jokowi sendiri mengaku kaget dengan kedatangan KH Ba’asyir.
“Iya sangat kaget saya kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam,” kata Jokowi kepada wartawan.
Urusan menasihati pemimpin, sebenarnya bukan kali ini saja KH Ba’asyir melakukan hal tersebut. Pada saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden RI, KH Ba’asyir juga pernah datang langsung ke istana presiden untuk memberikan surat berisi nasihat kepada pemimpin.
Kemudian saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi walikota Solo, KH Ba’asyir juga pernah datang langsung ke Balaikota Surakarta untuk menyerahkan surat berisi nasihat kepada Gibran. Namun kala itu Gibran tidak menemui KH Ba’asyir. Surat dari KH Ba’asyir diterima oleh bagian resepsionis Balaikota.