Innalillahi, Seorang Relawan Meninggal Dunia Tertimpa Eskavator di Lokasi Longsor Banjarnegara

BANJARNEGARA (Panjimas.com) – Seorang relawan meninggal dunia karena kecelakaan di lokasi longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Jenazahnya sudah kami pulangkan ke Desa Beringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, tadi malam. Pemerintah daerah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Pak Ahmad Nurudin,” kata Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang berlokasi di Kantor PGRI-KPRI Kecamatan Karangkobar, Rabu.

Menurut dia, pemerintah menanggung semua biaya dan pada Selasa (16/12/2014) malam, jenazah langsung diserahkan kepada keluarganya.

Ahmad Nurudin merupakan salah seorang operator eksavator Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Magelang yang ikut terlibat dalam proses pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara.

Musibah tersebut terjadi pada Selasa (16/12) sore saat korban dan dua relawan lainnya sedang memarkirkan ekskavator setelah melakukan proses evakuasi dan akan dilanjutkan esok harinya.

Akan tetapi ekskavator itu tiba tergelincir dan menimpa ketiganya, dua relawan selamat, sedangkan Ahmad Nurudin meninggal dunia.

Proses Evakuasi

Di tempat yang sama, Hadi Supeno meminta para relawan yang terlibat dalam pencarian korban longsor untuk tetap berhati-hati.

“Harus penuh kehati-hatian dan hari ini saya melarang keras, tidak boleh ada relawan yang turun tanpa menggunakan sarung tangan. Risikonya sangat tinggi, sangat berbahaya, termasuk pemulasaraan jenazah harus pakai sarung tangan,” katanya.

Dalam hal ini, kata dia, sarung tangan harus sekali pakai karena banyak jenazah yang sudah rusak.

Berdasarkan data Posko Induk BPBD Banjarnegara, jumlah jenazah korban longsor yang ditemukan hingga hari Rabu (17/12), pukul 12.00 WIB, sebanyak 79 orang.

Next Post