SOLO, (Panjimas.com) — Ada suatu hal yang berbeda dalam perhelatan wisuda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (20/10/2018) kali ini. Untuk pertama kalinya, UNS mewisuda lulusan dari program studi profesi insinyur.
Universitas Sebelas Maret (UNS) mewisuda 1.807 wisudawan di Auditorium kampus setempat, Sabtu (20/10). 12 orang di antaranya merupakan lulusan dari program studi (prodi) profesi insinyur.
“Selamat kepada semuanya. Kami meluluskan insinyur pada hari ini. Banyak di antara mereka yang sudah bergelar profesor, doktor, tapi karena untuk meraih gelar profesi, maka tidak ada sesuatu yang dibedakan,” pungkas Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS.
Ungkapan bahagia dan rasa bangga juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T.
“Senang sekali. Ini artinya persiapan panjang sejak turunnya mandat dari Menteri Ristek Dikti pertengahan 2016, kemudian kita mendapat izin penyelenggaraan akhir 2017, pelatihan calon penilai dan lain-lain, semuanya bisa kita selesaikan hingga proses akhir,” tuturnya.
Menurut Sholihin, pihaknya kini tengah melakukan penilaian RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) kedua dengan peserta internal. “Peserta dari dosen UNS sendiri yang akan kita tuntaskan hingga Desember 2018. Jumlahnya sekitar 20 orang,” tukasnya.
Sholihin menuturkan, prodi program profesi insinyur akan makin mantap dalam menyelenggarakan program insinyur, dengan tenaga jumlah pengajar dan penilai dengan kualifikasi standar yang cukup. Ke depannya, pihaknya berencana untuk memperkuat hubungan dengan industri.
“Tugas kami ke depan adalah memperkuat hubungan dengan industri agar program profesi insinyur yang non RPL(rekognisi pembelajaran lampau) bisa berjalan bagus. Pola reguler membutuhkan tempat di industri sebagaimana calon dokter melakukan co-as di rumah sakit,” tandasnya.[IZ]