JAKARTA, (Panjimas.com) – 3.000 orang santri peserta Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Al Qur’an berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Selain peserta pengajian rutin Kajian Islam Bulanan Istiqlal (KIBI) yang diasuh Ustadz Yusuf Mansur.
Wisuda Akbar yang digelar PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al Quran) Daarul Qur’an kali ini merupakan yang ke-9 kalinya sejak diselenggarakan pada 2010. Selain di Masjid Istiqlal DKI Jakarta, Wisuda Akbar juga berlangsung serentak di 18 kabupaten/kota di 12 provinsi lainnya.
Para peserta merupakan santri tahfizh dari Rumah Tahfizh mitra dan binaan PPPA Daarul Quran, yang dikoordinasi oleh Rumah Tahfizh Center (RTC).
“Wisuda Akbar 2019 ini dimulai dengan pendaftaran peserta pada 11-16 Februari, kemudian ujian hafalan pada 17-22 Februari. Sebagian peserta seleksi adalah penyandang disabilitas yang tetap semangat menghafal Al Qur’an,” terang Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi As Shidiq, Ahad (24/2).
Berdasarkan data RTC, hingga penutupan pendaftaran peserta pada 16 Februari lalu, tercatat sebanyak 8.978 peserta seleksi Wisuda Akbar.
Tarmizi menjelaskan, tujuan Wisuda Akbar untuk mengevaluasi target rumah tahfizh yang ditetapkan RCT. ‘’Selain itu juga untuk silaturahim nasional dan syiar pemasayarakatan Al Quran,’’ imbuh kandidat master pada Universitas Nasional Jakarta dengan tesis tentang Rumah Tahfizh Jogja, itu.
“Tahun ini, kami ingin meningkatkan kualitas hafalan para peserta. Jadi, seleksinya lebih ketat. Kategori hafalan yang menjadi persyaratan ujian yakni 1 juz, 5, 10, 15, 20 dan 25 juz. Para peserta harus membaca dengan mumtaz seluruh hafalannya di hadapan penguji. Karena itu, kami menyediakan sekitar seribu penguji dari rumah-rumah tahfizh dengan sistem silang,” papar Tarmizi.
Para santri peserta Wisuda Akbar bersama-sama membaca doa khataman Qur’an dan ikrar santri tahfizh. Mereka kemudian menerima Sertifikat Santri Tahfizh yang diterbitkan RTC dan ditandatangani Ustadz Yusuf Mansur.
Tarmizi berharap, Wisuda Akbar terus memotivasi umat muslim untuk semakin mencintai Al Qur’an, menghafalnya, metadaburi, dan menjadikannya pedoman hidup. [ES]