PANJIMAS.COM – Tulisan sebelumnya telah dibahas tentang hukum jual beli kredit melalui leasing. Kali ini, merupakan lanjutan jawan dari pertanyaan sebelumnya; โbagaimana hukum menjadi karyawan di sana?โ (Indra_Tasikmalaya). (Baca: Bagaimana Hukum Kredit Mobil atau Motor Melalui Leasing)
Jawaban, Bismillahirrahmanirrahim, sebagaimana penjelasan sebelumnya, bahwa hukum membeli barang apakah itu motor, mobil, barang elektronik dan yang lainnya melalui leasing adalah haram. Sebab ada beberapa unsur pelanggaran syariah di dalamnya, termasuk diantaranya adalah riba. Sedangkan riba diharamkan oleh Allah Taโala:
ููุฃูุญูููู ุงูููููู ุงููุจูููุนู ููุญูุฑููู ู ุงูุฑููุจูุง
…padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba… (QS Al Baqarah [2] : 275)
Oleh sebab itu bekerja menarik riba termasuk di dalamnya leasing, bank konvensional, bank keliling, koperasi simpan pinjam yang menerapkan bunga, termasuk rentenir alias lintah darat adalah perbuatan yang dengan tegas diharamkan dalam Islam.
Meskipun seseorang yang bekerja di perusahaan pemungut riba itu hanya menjadi seorang teller, marketing atau debt collector, pada dasarnya sama-sama terkena dosa dan dilaknat oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam:
ููุนููู ุฑูุณููููู ุงูููู ุขูููู ุงูุฑููุจูุง ููู ูุคูููููููู ููููุงุชูุจููู ููุดูุงููุฏููููู ููููุงูู ููู ู ุณูููุงุกู
โRasulullah telah melaknat pemakan riba, pemberi makan dengannya, penulisnya dan kedua saksinya. Beliau mengatakan, โMereka itu sama saja.โ (HR. Muslim).
Selain itu, orang-orang yang memakan riba mendapatkan berbagai macam ancaman dari Allah Taโala.
Pertama, orang yang selalu makan riba akan mendapatkan tekanan jiwa atau bahkan seperti orang gila.
ุงูููุฐูููู ููุฃูููููููู ุงูุฑููุจูุง ููุง ูููููู ูููู ุฅููููุง ููู ูุง ูููููู ู ุงูููุฐูู ููุชูุฎูุจููุทููู ุงูุดููููุทูุงูู ู ููู ุงููู ูุณูู
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila… (Q.S. Al-Baqarah: 275).
Para ulama tafsir juga berpendapat bahwa keadaan pemakan riba di atas terjadi pada hari kiamat.
Al-โAllamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Saโdi t berkata: โAllah Taโala mengabarkan tentang pemakan riba dan jeleknya akibat yang mereka tuai. Dikabarkan bahwa mereka tidak akan bangkit dari kubur mereka pada hari kebangkitan nanti melainkan โseperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gilaโ. Mereka bangkit dari kubur dalam keadaan bingung, mabuk, goncang, dan merasa pasti akan ditimpakan hukuman yang besar serta bencana yang menyulit-kanโฆ.โ (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 117).
Kedua, pemakan riba diancam dengan kekalnya api neraka, Allah Taโala berfirman:
ููู ููู ุนูุงุฏู ููุฃููููุฆููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุงุฑู ููู ู ูููููุง ุฎูุงููุฏูููู
Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah [2] : 275).
Ketiga, pelaku riba akan mendapatkan kerugian duniawi, bisa jadi Allah Taโala segerakan azabnya di dunia dengan memusnahkan hartanya atau menghilangkan keberhakannya . Allah Taโala berfirman:
ููู ูุญููู ุงูููููู ุงูุฑููุจูุง ููููุฑูุจูู ุงูุตููุฏูููุงุชู ููุงูููููู ููุง ููุญูุจูู ููููู ูููููุงุฑู ุฃูุซููู ู
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa (Q.S. Al-Baqarah: 276).
Keempat, pelaku riba diperangi oleh Allah dan RasulNya karena kezalimannya tersebut. Allah Taโala berfirman:
ููุฅููู ููู ู ุชูููุนููููุง ููุฃูุฐููููุง ุจูุญูุฑูุจู ู ููู ุงูููููู ููุฑูุณูููููู ููุฅููู ุชูุจูุชูู ู ููููููู ู ุฑูุกููุณู ุฃูู ูููุงููููู ู ููุง ุชูุธูููู ูููู ููููุง ุชูุธูููู ูููู
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (Q.S. Al-Baqarah: 279).
Kelima, dosa pelaku riba yang paling ringan adalah seperti berzina dengan ibu kandungnya sendiri, naโudzubillah min dzalik. Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุฑููุจูุง ุซููุงูุซูุฉู ููุณูุจูุนููููู ุจูุงุจุงูุ ุฃูููุณูุฑูููุง ู ูุซููู ุฃููู ููููููุญู ุงูุฑููุฌููู ุฃูู ูููู
โRiba ada tujuh puluh tiga tingkatan. Yang paling ringan adalah seperti seseorang yang menzinai ibunyaโ. (HR. Al-Hakim).
Keenam, adzab pedih bagi pelaku riba di neraka pernah diperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam dalam peristiwa israโ miโraj. Dalam hadits lain diceritakan,
ุฃูุชูููุชู ููููููุฉู ุฃูุณูุฑููู ุจูู ุนูููู ููููู ู ุจูุทููููููู ู ููุงููุจููููุชู ูููููุง ุงููุญููููุงุชู ุชูุฑูู ู ููู ุฎูุงุฑูุฌู ุจูุทููููููู ูุ ููููููุชู: โู ููู ููุคูููุงุกู ููุง ุฌูุจูุฑูุงุฆููููุโ ููุงูู: โููุคูููุงุกู ุฃูููููุฉู ุงูุฑููุจูุง
โPada malam Israโ aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah, dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya, โSiapakah mereka wahai Jibril?โ. โMereka adalah para pemakan ribaโ jawab beliauโ. (HR. Ibn Majah no. 2273).
Semoga ancaman-ancaman dari Allah Taโala dan RasulNya membuat para pelaku riba takut dan bertaubat meninggalkan pekerjaannya itu, sebelum pintu taubat tertutup ketika nyawa sudah berada di kerongkongan. Wallahu aโlam.
[AW]