BEKASI (Panjimas.com) – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muhajirin, Bapak Suparno, menegaskan tidak pernah ada kegiatan deklarasi, baiat maupun pengibaran bendera ISIS di masjid tersebut.
Pernyataan Ketua DKM Al-Muhajirin tersebut disampaikan sebagai klarifikasi atas merebaknya pemberitaan fitnah di sejumlah media, bahwa telah terjadi kegiatan dukungan terhadap ISIS pada hari Ahad, 3 Agustus 2014.
“Jadi begini itu merupakan berita fitnah karena sebenarnya tidak terjadi apa-apa di masjid itu, jadi sama sekali tidak ada kegiatan di masjid itu,” kata Suparno kepada Panjimas.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/8/2014).
…itu merupakan berita fitnah karena sebenarnya tidak terjadi apa-apa di masjid itu, jadi sama sekali tidak ada kegiatan di masjid itu
Ia menjelaskan, bahwa pada hari Ahad, 3 Agustus 2014 semua kegiatan di masjid sedang diliburkan paska Hari Raya Idul Fitri 1435 H, sehingga jangankan deklarasi ISIS kuliah Shubuh pun tidak ada.
“Hari Ahad 3 Agustus 2014 itu sama sekali tidak ada kegiatan, biasa Shubuh pagi selama Ramadhan diadakan kuliah Shubuh, tetapi pada hari itu kegiatan diliburkan karena lebaran. Jadi yang benar pada hari Ahad itu kosong tidak ada kegiatan, karena kuliah Shubuh baru akan diadakan pada Ahad depan,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Susilo Edy bersikukuh bahwa telah terjadi kegiatan deklarasi dukungan terhadap ISIS di masjid Al-Muhajirin pada Ahad lalu.
Hal itu senada sebagaimana diungkapkan Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo dan Kasat Intel Polresta Bekasi yang menjabat Ketua Komite Intelijen Daerah Bekasi Kota (KOMINDA), Kompol Maryono yang menyatakan ada deklarasi dukungan; baiat dan pengibaran bendera ISIS di lokasi tersebut. (Baca: Aparat Kepolisian Bekasi Kukuh Nyatakan ada Baiat dan Pengibaran Bendera ISIS di Masjid Al-Muhajirin).
Menyikapi hal tersebut, Ketua DKM Al-Muhajirin dengan tegas menolak pernyataan aparat kepolisian itu.
“Nah saya menolak pernyataan itu, karena tidak pernah ada kegiatan seperti itu!” tegasnya.
Lebih lanjut, Suparno mengungkapkan sejumlah pemberitaan di media yang mencantumkan foto-foto itu jelas rekayasa belaka.
“Berita termasuk yang di internet itu kan macam-macam, saya sampaikan kepada wartawan, coba lihat foto-foto itu, masjid ini karpetnya warna apa? Menurut saya hanya permainan yang dibuat-buat itu,” tandasnya.
Nah saya menolak pernyataan itu, karena tidak pernah ada kegiatan seperti itu!
Untuk diketahui, pernyataan DKM Al-Muhajirin yang menegaskan bahwa tidak ada kegiatan deklarasi maupun baiat serta pengibaran bendera ISIS, senada dengan tokoh masyarakat setempat. (Baca: Tokoh Masyarakat Taman Galaxy Indah: Berita Deklarasi Baiat ISIS di Masjid Al-Muhajirin itu Fitnah!)
Sebelumnya, Wakil Ketua RW 013 RT 01, Bapak Munasim, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut semata-mata fitnah, karena tidak pernah ada kegiatan apa pun pada hari Ahad, 3 Agustus 2014. [AW]