JAKARTA (Panjimas.com) – Jurnalis Islam Bersatu (JITU) memberikan rekomendasi terkait pemberitaan Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) -kini mendeklarasikan Khilafah Islamiyah- yang kini sedang memanas.
Rekomendasi JITU yang menjadi wadah bagi para jurnalis Muslim dari berbagai media, baik media Islam maupun media umum tersebut, diharapkan menjadi panduan agar lebih jeli menyikapi pemberitaan soal ISIS.
Berikut ini rekomendasi JITU yang diterima redaksi Panjimas.com, pada Jum’at (8/8/2014).
Rekomendasi Jitu Dalam Menyikapi Pemberitaan Tentang Isis
Berdasarkan rapat Dewan Syura dan Dewan Eksekutif Jurnalis Islam Bersatu (JITU), sehubungan dengan maraknya pemberitaan tentang ISIS, maka JITU menyatakan:
- Tegaknya khilafah ‘alaa minhajin Nubuwwah dan syariat Islam adalah cita-cita umat Islam. Kerena itu, JITU merekomendasikan kepada setiap anggotanya untuk selalu memberitakan hal tersebut agar tidak kabur dan hilang dengan adanya isu ISIS ini.
- Terkait simbol Islam yang berpotensi untuk dilecehkan atas merebaknya isu ISIS ini, JITU merekomendasikan kepada setiap anggotanya agar berhati-hati dalam pemberitaannya, sehingga pelecehan tersebut tidak disalahpahami pembaca. Simbol-simbol tersebut misalnya bendera dan logo yang pernah digunakan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam
- Merekomendasikan kepada seluruh anggota JITU untuk mewaspadai agenda yang sedang diusung musuh-musuh Islam dengan membonceng isu ISIS. Karena itu, dalam pemberitaannya anggota JITU harus cermat dalam memilih nara sumber.
- Merekomendasikan kepada seluruh anggota JITU untuk terus memberitakan penderitaan rakyat Suriah atas kebiadaban rezim Syiiah Nushairiyyah pimpinan Basyar Asad. Jangan sampai isu ISIS ini menutup pemberitaan perjuangan dan penderitaan rakyat Suriah.
Jakarta, 11 Syawal 1435 H/7 Agustus 2014
TTD
Ketua, Surya Fachrizal
Sekjen, M. Pizaro