JAKARTA (Panjimas.com) – Fenomena “Jilboobs” atau wanita berjilbab tapi masih berpakaian seksi yang memperlihatkan lekuk tubuhnya akhir-akhir ini telah mengundang kritik pedas. Soal ini sampai dibahas di media sosial dan internet, sehingga wanita yang memakai pakaian ala ‘Jilboobs’ mendapat preseden buruk.
Tentu saja fenomena ini sangat disayangkan karena bisa menjelekkan agama Islam itu sendiri. Imam besar Masjid Istiqlal, Musthofa Ali Yakub pun menjelaskan soal cara berjilbab yang benar sesuai syari’at. Seharusnya mereka yang berjilbab mengikuti syari’ah dan bukan malah untuk main-main untuk fashion saja.
“Sepertinya (sekarang ini –red) jilbab (hanya dimaknai –red) merupakan (produk –red) budaya. Yang penting untuk jilbab itu 4T: tempat tutup aurat, tidak transparan, tidak tembus pandang, dan tidak menyerupai lawan jenis,” tegas Musthofa di Jakarta, pada Rabu (6/8/2014).
Apapun bentuk jilbab atau hijab yang dipakai, Musthofa menyerahkan sepenuhnya kepada para wanita yang memakainya. Yang terpenting itu, lanjut Musthofa jangan sampai melewati apa yang dia sebut sebagai 4T itu. “Adapun bentuk jilbab kerudung terserah seperti apa, asalkan 4T,” jelasnya. [GA/dtk]
BERITA TERKAIT: