DAMASKUS, SURIAH (Panjimas.com) – Setidaknya empat ilmuwan nuklir dan insinyur listrik tewas di dekat Damaskus setelah sejumlah orang bersenjata menembaki bus mereka, sebuah surat kabar Suriah pro-pemerintah dan aktivis kemanusiaan mengatakan hal tersebut pada hari Senin (10/11/2014).
Tidak adanya pertempuran di sekitar orang yang tewas, menunjukkan mereka adalah target serangan, kata aktivis.
Surat kabar Pro-pemerintah Suriah, Al-Watan mengatakan orang-orang itu menuju ke Pusat Penelitian Ilmiah di dekat ibukota Suriah ketika mereka diserang pada hari Ahad (9/10/2014). Surat kabar itu mengatakan empat orang warga Suriah dan mujahidin Jabhah Al-Nushrah atau Al-Qaeda fi biladis Syam berada di balik serangan itu.
Rami Abdurrahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan lima insinyur nuklir tewas, dan bahwa salah satu dari mereka adalah warga negara Iran.
Observatorium yang berbasis di Inggris terus memantau pertempuran Suriah melalui jaringan aktivis di lapangan.
Abdurrahman mengatakan tidak ada pertempuran di sekitar orang yang tewas, yang berlokasi di dekat sebuah jembatan di jalan raya yang mengarah keluar dari Damaskus. “Tidak ada bentrokan di sana sama sekali. Itu adalah operasi untuk membunuh mereka,” kata Abdurrahman. [AW/aol]