BEKASI (Panjimas.com) – Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz Abu Muhammad Jibril Abdurrahman menegaskan bahwa Umat Islam diperintahkan memerangi Syiah.
Sebab, berbagai keterangan tentang bahaya dan kesesatan ajaran Syiah telah jelas disampaikan oleh para ulama.
“Kita sudah mendengar keterangan-keterangan dari pakar-pakar anti Syiah, tapi setelah itu mau apa kita?” kata Ustadz Abu Jibril di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015).
Kita sudah mendengar keterangan-keterangan dari pakar-pakar anti Syiah, tapi setelah itu mau apa kita?
Ternyata sejak 14 abad yang lalu, sebelum kemunculan Syiah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memprediksi datangnya ajaran sesat tersebut.
Ustadz Abu Jibril pun mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi Nubuwat tentang Syiah Rafidhah.
“Mari kita dengar nasihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
كُنْتُ عندَ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وعندَه عليٌّ فقال النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يا عليُّ سيكونُ في أمَّتي قومٌ ينتَحِلونَ حبَّ أهلِ البيتِ لهم نَبْزٌ يُسمَّونَ الرَّافضةَ قاتِلُوهم فإنَّهم مشرِكونَ
Aku (Abdullah bin Abbas) dulu di sisi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam dan di sisinya ada Ali, maka beliau berkata: “Wahai Ali akan ada dalam umatku kaum yang madzhabnya adalah “cinta ahlul bait” mereka memiliki tanda (gelar) mereka disebut Rafidhah, perangilah mereka karena mereka musyrik.” (HR. At Tabrani).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah meramalkan akan adanya kelompok yang disebut Rafidhah. Dan di Indonesia itu Syiah seluruhnya Rafidhah,” jelas Ustadz Abu Jibril.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah meramalkan akan adanya kelompok yang disebut Rafidhah. Dan di Indonesia itu Syiah seluruhnya Rafidhah
Untuk itu, Ustadz Abu Jibril menyerukan kepada kaum Muslimin untuk bersiap-siap menghadapi Syiah.
“Jika kita sudah tahu, beginilah ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita, apa yang harus kita lakukan? Maka sejak hari ini dan yang akan datang kita harus bersiap-siap, karena karena Syiah itu dibentuk untuk membunuh kaum Muslimin,” tegasnya.
Maka sudah selayaknya, selain mempersiapkan diri (i’dad) kaum Muslimin juga harus banyak berdoa, agar diberi kekuatan bila datang saatnya untuk berjihad menghadapi pengikut sesat Syiah.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk berjihad melawan orang-orang Syiah yang musyrik dan kafir itu,” tutupnya. [AW]