YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Ada yang lucu namun sangat inspiratif dalam acara “Refleksi Kejujuran Bangsa 2015” di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada malam pergantian tahun, Kamis (31/12/2015). Adalah sebuah resep untuk rakyat yang bisa diterapkan pada masa kampanye kepala daerah, maupun kampanye politik yang lain. Bukan sembarang orang yang membeberkannya. Adalah Dr. H. Busyro Muqoddas, mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Busyro menuturkan, bahwa pada kenyataannya ada orang-orang di sekitar kita yang kesehariannya jarang ke masjid, tapi ketika masa kampanye tiba, atau beberapa waktu sebelumnya, menjadi sering ke masjid, bahkan keliling dari masjid ke masjid.
Kemudian orang ini minta memegang mic dan berceramah di depan jama’ah. Tak hanya sampai di situ, lalu ia pun membagikan sejumlah uang kepada jama’ah atau warga setempat.
“Nah, apabila itu terjadi di masjid Anda, begini cara menanggapinya,” ujarnya menarik perhatian jama’ah yang lebih dari seribu orang.
Lanjutnya, Busyso menerangkan, apabila terjadi hal demikian, maka uang itu hendaknya diterima. Namun, uang bukan dipakai akan tetapi dihimpun kembali seluruhnya dan dijumlah. Bila misalnya terkumpul satu milyar rupiah, maka tambahilah lima ribu rupiah saja. Lalu dikemas yang rapi dan dikembalikan secara langsung oleh takmir masjid kepada calon pejabat tadi.
Serahkan uang itu dengan sopan, sambil katakan, “Maaf, Pak, uang dari Bapak sudah kami terima, dan kami sangat berterima kasih sekali. Tapi kami tahu, Bapak juga butuh uang untuk biaya kampanye. Maka uang itu kami himpun kembali dan kami sumbangkan untuk biaya kampanye Bapak. Maaf, dari seluruh uang yang terkumpul, kami hanya menambahi lima ribu rupiah saja. Semoga sudah cukup membantu kelancaran kampanye Bapak.”
Demikian resep Busyro yang disampaikan, dan jama’ah pun menyambut dengan riuh tawa. [IB]