PROBOLINGGO, (Panjimas.com) – Pengurus Majelis Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat, Ir. K.H. Andri Kurniawan, M.Ag. diawal orasinya menyatakan, Syiah sekarang ini benar-benar menjadi senjata baru bagi Amerika untuk melemahkan dunia Islam. Hal ini disampaikan Kiai Andri saat memberikan sambutan dalam Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus ANNAS Wilayah Jawa Timur Kota Probolinggo, di Masjid Al Arif Jl. Mastrip Kota Probolinggo, Ahad, 28 Februari 2016.
Selanjutnya Kiai Andri mengungkapkan, ada 3 hal yang menginspirasi Revolusi Syiah di antaranya, Ideologi Imamah, Wilayatul Faqih, dan ambisi untuk menciptakan kembali Imperium Persia Raya yaitu Imperium Majusi.
Menurut Pimpinan Markaz Dakwah Malang Jatim ini, bahwa Syiah akan menargetkan melakukan revolusi Syiah di Indonesia pada tahun 2018 sebagaimana informasi yang diperoleh dari Badan Intelejen Negara. “Oleh karena itu, kami di Malang bersama TNI punya pengajian khusus mulai dari prajurit hingga perwira yang membahas khusus masalah kesesatan Syiah.” ungkapnya.
Kiai Andri mengisahkan ketika sesi tanya jawab pada akhir pengajian, ada salah seorang Jenderal bertanya, Ustadz, kalau dulu ABRI dan ummat Islam bersatu melawan musuh bersama , Komunis. Insya Allah ke depan TNI dan Ummat Islam bersatu melawan musuh bersama, Syiah dan Komunis, disambut takbir oleh jamaah yang hadir. [RN]