GAZA, (Panjimas.com) – Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah mengatakan pada hari Jumat (01/03/2016) bahwa pihaknya tidak akan memberikan informasi tentang tentara Israel yang hilang di Gaza “tanpa harga,” demikian mengutip laporan Quds Press.
Dalam siaran pers-nya melalui Al-Aqsa TV, Abu Ubaidah juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah “berbohong kepada warga-nya” ketika ia mengumumkan bahwa wakil-wakilnya sedang melakukan pembicaraan “rahasia” tentang nasib tentara-tentara Israel yang hilang.
Selama siaran pers-nya, Abu Ubaidah berdiri di depan poster empat tentara Israel; pihaknya mengirim pesan tersirat bahwa gerakan perlawanan dan pembebasan dari Gaza Palestina Brigade al-Qassam telah menahan empat orang tentara mereka yang hilang.
Pihak berwenang Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa dua tentara Israel telah hilang selama serangan Israel di jalur Gaza pada tahun 2014. Sejak itu, Brigade Al-Qassam tidak memberikan informasi apakah status mereka masih hidup atau sudah mati.
Adapun dua tentara lainnya, Israel mengklaim bahwa mereka (2 tentara) memasuki Jalur Gaza secara keliru dan pihak Israel tidak mengetahui apa-apa lagi tentang nasib mereka. Hamas telah menolak untuk memberikan informasi tentang mereka.
Beberapa hari yang lalu, Netanyahu mengumumkan bahwa ada terobosan mengenai isu tentara Israel yang hilang di Gaza, tanpa memberikan banyak rincian.
Dia mengklaim bahwa perkembangan terkait masalah ini ini harus dirahasiakan, tetapi ia masih bersikeras untuk menindaklanjuti pembicaraan tentang mereka. [IZ]