ATHENA, (Panjimas.com) – Sebuah alat peledak dilemparkan ke arah Kedutaan Besar Perancis di Athena hari Kamis pagi (10/11), mengutip laporan pihak Kepolisian Athena dan media-media lokal setempat, dilansir oleh AA.
Menurut pernyataan Kepolisian, 2 orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor telah melemparkan apa yang mereka yakini sebagai sebuah “granat tangan” di pintu masuk utama Kedutaan Besar Perancis di Ibukota Athena, sehingga menyebabkan para petugas keamanan yang berjaga mengalami luka-luka ringan.
Daerah penyerangan terletak di sekitar Kedutaan Besar Prancis – tepatnya diseberang Old Royal Palace di pusat kota Athena, di mana Parlemen Yunani tegak berdiri, Kini kantor Kedubes Perancis ditutup sementara.
Serangan granat dapat terjadi meskipun wilayah tersbeut adalah salah satu daerah yang paling sangat dijaga ketat pihak keamanan di Athena.
Pihak Kepolisian Athena masih berupaya mengumpulkan informasi dan menyelidiki area serangan, sementara itu sepeda motor pelaku ditemukan kemudian di exarcheia, lingkungan terdekat yang terkenal sebagai lingkungan anarkis, dan diyakini sepeda motor pelaku merupakan barang curian.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum kunjungan resmi Presiden AS Barrack Obama ke ibukota Yunani, Athena.
Serangan serupa terjadi pada tahun 2009 juga dengan menggunakan granat tangan dan dilakukan oleh kelompok teroris “Revolutionary Struggle” (Kelompok Perjuangan Revolusioner). [IZ]